Page 156 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 DESEMBER 2021
P. 156
"Dari pembicaraan tadi memang Kadisnaker berusaha menjelaskan kepada kita. Revisi (UMP
2022) akan ada, tapi deadline tanggalnya tidak diberikan," sambungnya.
Menanggapi hal itu, para pedemo yang berada di lokasi pun langsung bersorak dan menganggap
Anies ingkar janji. Sebab, Anies sebelumnya menyampaikan akan meninjau kembali UMP DKI
Jakarta 2022.
"Pembohong," teriak massa aksi sambil bersorak.
Meski begitu, orator meminta agar massa aksi untuk tetap tenang dan menunggu instruksi lebih
lanjut dari para petinggi serikat buruh.
"Sepertinya ada harapan insyaallah. Tadi ada kepastian hanya sedikit, yaitu akan ada revisi UMP
2022, tapi deadlinenya kapan belum tau. Jadi tunggu instruksi dari pimpinan apa yang harus
dilakukan," pungkasnya.
Diketahui, sebanyak 10.000 buruh disebut menggelar aksi unjuk rasa di tiga tempat, yakni Istana
Kepresidenan, Mahkamah Konstitusi, dan Balai Kota DKI Jakarta, hari ini.
Dalam aksi tersebut, para buruh menuntut kenaikan UMP DKI Jakarta tahun 2022 sekaligus
mempertanyakan amar keputusan yang dibacakan para Hakim Konstitusi terkait Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
"Setelah itu, aksi akan bergeser ke Balai Kota atau Kantor Gubernur DKI Jakarta. Hanya satu
yang kami minta kepada Bapak Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yaitu menagih janjinya
yang secara terbuka sudah disampaikan bahwa UMP DKI akan ditinjau ulang. Selain
memperhatikan asas-asas hukum, beliau juga menyampaikan asas keadilan," kata Ketua KSPI
yang juga Ketua Partai Buruh Said Iqbal dalam konferensi pers virtualnya, Selasa (7/12/2021).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung
di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate,
kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
155

