Page 174 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 DESEMBER 2021
P. 174
Judul Polisi Gagalkan Pengiriman 7 Calon Pekerja Migran Ilegal di Gresik
Nama Media kompas.com
Newstrend PMI Ilegal
Halaman/URL https://regional.kompas.com/read/2021/12/08/181002378/polisi-
gagalkan-pengiriman-7-calon-pekerja-migran-ilegal-di-gresik
Jurnalis Kontributor Gresik, Hamzah Arfah
Tanggal 2021-12-08 18:10:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Iptu Wahyu Rizki (Kasat Reskrim Polres Gresik) Kami mendatangi lokasi pada Senin
(6/12/2021) kemarin, dan ada tujuh orang di sana
neutral - Iptu Wahyu Rizki (Kasat Reskrim Polres Gresik) Mereka akan diberangkatkan oleh pihak
PJTKI (Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia) atas nama PT SP yang beralamat di Jalan Raya
Jati Makmur Celepuk, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat
negative - Iptu Wahyu Rizki (Kasat Reskrim Polres Gresik) Sehubungan dengan data tujuh orang
tersebut karena bukan warga Kabupaten Gresik, maka dilakukan koordinasi dengan pihak BP2MI.
Diperoleh hasil, bahwa data dari tujuh orang tersebut tidak ada atau tidak terdaftar, maka bisa
disimpulkan mereka merupakan calon PMI ilegal
neutral - Iptu Wahyu Rizki (Kasat Reskrim Polres Gresik) Setiap orang (pekerja tersebut) diminta
dana sebesar Rp 36 juta oleh pihak penyalur, yang mengatasnamakan PT SP
Ringkasan
Pengiriman tujuh pekerja migran ilegal dari berbagai wilayah di Indonesia ke Hongkong dan
Singapura digagalkan polisi. Kasus ini terungkap saat polisi menemukan tujuh pekerja di sebuah
rumah singgah, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik, Senin (6/12/2021).
POLISI GAGALKAN PENGIRIMAN 7 CALON PEKERJA MIGRAN ILEGAL DI GRESIK
Pengiriman tujuh pekerja migran ilegal dari berbagai wilayah di Indonesia ke Hongkong dan
Singapura digagalkan polisi. Kasus ini terungkap saat polisi menemukan tujuh pekerja di sebuah
rumah singgah, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik, Senin (6/12/2021).
Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki mengatakan, ketujuh pekerja itu ditemukan di
sebuah rumah dua lantai di Desa Tumapel, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik.
173

