Page 152 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 SEPTEMBER 2021
P. 152
Judul Oalah.. Ini Toh Biang Kerok Pabrik Susah Patuh Prokes COVID-19
Nama Media detik.com
Newstrend Penerapan Prokes di Tempat Kerja
Halaman/URL https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/5705015/oalah-ini-
toh-biang-kerok-pabrik-susah-patuh-prokes-covi19
Jurnalis Trio Hamdani
Tanggal 2021-09-01 12:05:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PPK & K3
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) telah melakukan survei kepada buruh di 1.000
perusahaan anggota KSPI untuk mengetahui jalannya kegiatan usaha di tengah pandemi COVID-
19. Dari 1.000 pabrik, yang menjawab survei ada 500 pabrik. Hasilnya tercatat bahwa hanya
20% perusahaan yang menjalankan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penularan
COVID-19.
OALAH.. INI TOH BIANG KEROK PABRIK SUSAH PATUH PROKES COVID-19
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) telah melakukan survei kepada buruh di 1.000
perusahaan anggota KSPI untuk mengetahui jalannya kegiatan usaha di tengah pandemi COVID-
19.
Dari 1.000 pabrik, yang menjawab survei ada 500 pabrik. Hasilnya tercatat bahwa hanya 20%
perusahaan yang menjalankan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penularan COVID-
19.
"Pengertian menjalankan prokes tentu yang sesuai anjuran yang dibuat oleh pemerintah ya,
dimulai misal secara berkala melakukan tes antigen, dibiayai oleh perusahaan. Kemudian
memakai masker, menjaga jarak, mengatur 50% kerja 50% tidak, atau sehari libur sehari kerja,
mencuci tangan, menyediakan hand sanitizer, dan hal-hal lain yang diatur," kata Presiden KSPI
Said Iqbal kepada detikcom baru-baru ini.
Sekitar 80% perusahaan yang tidak taat prokes, berdasarkan hasil survei karena beberapa hal,
misalnya keterbatasan penyediaan masker untuk buruh.
"Paling mereka hanya menggunakan masker, itupun yang bayar si buruh beli sendiri, bawa
sendiri maskernya. Nah maskernya sudah kucel-kucel begitu pasti, sudah nggak layak lah, tidak
standar," jelas Said Iqbal.
151