Page 149 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 SEPTEMBER 2021
P. 149
Saat itu kepada petugas, AIO mengaku telah bekerja selama 14 tahun di Kota Abha. Namun, dia
baru menerima 9.600 riyal atau sekira Rp 36,5 juta selama bekerja dengan majikannya. Anehnya,
saat mengajukan penggantian paspor, petugas AIO telah membubuhkan tanda tangan dan sidik
jari sebagai bukti gaji telah dibayar lunas.
Petugas akhirnya menanyakan kapan lembar pembayaran itu ditandatangani. AIO mengaku
melakukannya beberapa sebelum mendatangi lokasi Pelayanan Terpadu. Akhirnya, sang majikan
dipanggil untuk menjelaskan fakta yang sebenarnya dan menyelesaikan kewajibannya secara
kekeluargaan.
Beruntung majikan AIO melunak dan mengakui yang sebenarnya. Pria yang disebut-sebut
berprofesi tentara itu akhirnya bersedia membuat surat pernyataan akan segera melunasi sisa
gaji AIO. Tim petugas segera menghubungi perwakilan BNI di Arab Saudi agar segera
menerbitkan rekening pribadi atas nama AIO.
Konjen Eko menegaskan dalam menangani perkara sengketa gaji, posisi KJRI Jeddah jadi lemah
jika PMI telah menandatangani atau membubuhkan sidik jari pada lembar pembayaran.
Tim Yandu juga berhasil mengupayakan kenaikan upah bagi 13 PMI yang telah bekerja bertahun-
tahun sebagai ART dan masih digaji di bawah standar. Kenaikan nilai upah tersebut berhasil
diperjuangkan setelah negosiasi alot dengan para majikan.
"Kesepakatan tersebut kemudian dikuatkan dalam Perjanjian Kerja (PK) dalam dua bahasa
(Indonesia dan Arab) yang ditandatangai oleh majikan dan ART-nya," katanya.
Di sela kegiatan Yandu tersebut, tim juga menyalurkan bantuan Covid-19 berupa 15 paket
sembako kepada PMI yang kehilangan pekerjaan, tidak digaji, atau pengurangan gaji karena
dirumahkan setelah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
148