Page 193 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 SEPTEMBER 2021
P. 193

KEMNAKER USUNG 4 ISU PRIORITAS PADA AJANG G20 TAHUN DEPAN

              Pemerintah Indonesia akan menyodorkan empat isu prioritas dalam ajang G20 2022 pada bidang
              ketenagakerjaan  dengan  mengusung  tajuk  Improving  the  Employment  Condition  to  Recover
              Together.

              Keempat isu itu masing-masing adalah penciptaan lapangan berkelanjutan dalam menghadapi
              perubahan dunia kerja; pasar tenaga kerja inklusif dan kuota kerja bagi penyandang disabilitas;
              pengembangan  kapasitas  manusia  untuk  pertumbuhan  produktivitas  berkelanjutan;  serta
              perlindungan tenaga kerja adaptif terhadap perubahan dunia kerja.

              "Kita semua sudah melalui banyak diskusi dalam rangka kurasi, pengayaan, dan pemantapan
              keempat  isu  tersebut  untuk  bisa  sampai  ke  hari  ini,"  ujar  Sekretaris  Jenderal  Kementerian
              Ketenagakerjaan  Anwar  Sanusi  saat  membuka  Rapat  Koordinasi  Pembahasan  Substansi
              Persiapan Pertemuan Kelompok Kerja Bidang Ketenagakerjaan G20 Presidensi Indonesia 2022
              di Jakarta, Selasa (31/8).
              Sejalan dengan keempat isu prioritas tersebut, Anwar Sanusi menyebut diperlukan pendekatan
              dan sasaran kebijakan yang bertujuan menciptakan pasar kerja berkelanjutan dan inklusif. Selain
              itu, juga untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan angkatan kerja, serta memastikan
              perlindungan  yang  adaptif  bagi  seluruh  pekerja  di  masa  pemulihan  pascapandemi  dan  era
              otomatisasi.

              "Pendekatan lainnya yakni meningkatkan aksi kolektif global dalam rangka pemulihan sektor
              ketenagakerjaan akibat pandemi," ujar Anwar Sanusi.

              Dia menjelaskan, pandemi telah mempengaruhi kondisi ketenagakerjaan secara global, di mana
              terjadi peningkatan kehilangan jam kerja sebesar 8,8 persen atau setara 225 juta pekerjaan
              paruh waktu. Organisasi Perburuhan Internasional atau ILO (International Labour Organization)
              memperkirakan  pengangguran  di  skala  global  bertambah  33  juta,  meningkatkan  1,1  persen
              pengangguran.

              Tantangan lainnya adalah perubahan pasar tenaga kerja akibat revolusi industri dan transformasi
              teknologi. Anwar Sanusi menyebut, para ahli melihat pandemi mempercepat proses otomatisasi
              dengan masif, melalui transisi digital dan penyesuaian terhadap proses produksi.
              "Ekonomi digital memperlebar proporsi tenaga kerja informal, yang perlu perhatian terhadap
              pemenuhan standar dan norma kerja layak (decent work)," katanya.

              Di sisi lain, kondisi kerja penyandang disabilitas turut menjadi perhatian. Data WHO dan World
              Bank Report on Disability pada 2011, lebih dari 15 persen total populasi global atau sekitar 1
              miliar orang memiliki disabilitas, dengan 3 persen di antaranya menyandang disabilitas cukup
              serius.

              Menurut Anwar Sanusi, jumlah itu menunjukkan bahwa penyandang disabilitas harus dibantu
              terkait pemberian akses peningkatan keterampilan, akses pasar tenaga kerja yang lebih luas,
              hingga perlindungan yang memadai di tempat kerja. Hal-hal tersebut diyakini akan mendorong
              daya saing dan produktivitas yang setara dari para penyandang disabilitas, baik di pasar kerja
              lokal maupun global.
              "Dengan demikian, kelompok masyarakat disabilitas memiliki peran dan kontribusi yang sama
              dalam proses pembangunan," kata Anwar Sanusi.

              Dia menambahkan, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah sebelumnya telah mengarahkan agar
              Forum G20 menghasilkan komitmen bersama, beserta berbagai strategi yang efektif dan konkrit

                                                           192
   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197