Page 115 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 DESEMBER 2021
P. 115

Menurut  dia,  kondisi  itu  cukup  aneh  mengingat  dilakukan  pada  akhir  masa  jabatan  Anies
              Baswedan di Jakarta.
              Sebab, hal itu dinilai cukup gegabah karena dilakukan tanpa adanya kajian soal kenaikan UMP.

              "Saya mempertanyakan niat baik revisi yang dilakukan Pak Anies ini. Jika memang sejak awal
              Pemprov DKI ingin memperjuangkan keadilan untuk kaum buruh, mengapa revisi baru dilakukan
              secara tergesa-gesa saat tekanan dari kelompok buruh memuncak?" jelasnya.

              Menurut Sigit, Anies Baswedan bisa lebih awal merivisi UMP terhadap para buruh.
              Dengan  merivisi  UMP  sedari  awal,  pertanyaan  tersebut  tidak  akan  terlontar  kepada
              kepemimpinan Anies Baswedan.

              "Seharusnya sejak awal Pemprov DKI bisa memperjuangkan kenaikan yang dianggap layak oleh
              kawan-kawan buruh," imbuhnya.

              Seperti diketahui, Anies Baswedan mengeklaim revisi kenaikan UMP 2022 dari semula 0,8 persen
              menjadi  5,1  persen  itu  menggunakan  tiga  dasar  hukum  terkait  dengan  kekhususan  Jakarta
              sebagai daerah ibu kota. (.





















































                                                           114
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120