Page 12 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 DESEMBER 2021
P. 12
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) pada akhirnya merespon surat aksi mogok kerja dari
FSPPB tersebut dan mulai bertindak memediasi antara manajemen Pertamina dengan FSPPB.
Mediasi yang dilakukan sejak Jumat hingga Senin (27/12/2021), pun mendapatkan tiga
kesepakatan.
Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI Jamsos) Kemenaker,
Indah Anggoro Putri menyebutkan, kesepakatan pertama yaitu kedua belah pihak sepakat untuk
memperbaiki kualitas komunikasi dan dialog ke arah yang lebih konstruktif dan produktif.
Menurut dia, dengan adanya kesepakatan ini, mogok nasional yang rencananya dilaksanakan
oleh seluruh pekerja Pertamina pada Rabu (29/12/2021) dibatalkan.
"Jadi besok tidak ada lagi mogok nasional oleh seluruh pekerja karyawan Pertamina dengan
terwujudnya perjanjian kesepakatan ini," ucapnya melalui keterangan tertulis, dikutip Rabu.
Kesepakatan yang kedua lanjut Putri yaitu adanya perjanjian melakukan penyesuaian gaji.
Penyesuaian dilakukan lantaran sejak 2020 seluruh pekerja Pertamina tidak mengalami kenaikan
gaji. Menurut Kemenaker, dengan dilakukannya perjanjian bersama ini, pihak Direksi Pertamina
akan melakukan penyesuaian gaji yang disepakati kedua belah pihak dengan tetap
memperhatikan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP).
Ia mengatakan bahwa pihaknya akan memfasilitasi dan memonitor pelaksanaan dari
kesepakatan tentang penyesuaian gaji tersebut.
"Penyesuaian gaji 2021 dan 2022 akan diwujudkan, diimplementasikan kepada seluruh pekerja
Pertamina tahun depan bulan April," ucapnya.
Adapun kesepakatan yang ketiga yaitu memberikan kebebasan FSPPB dalam mengekspresikan
keinginannya dengan tetap mengacu kepada Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
"Jika ada friksi atau beda pandangan dalam komunikasi antara Serikat Pekerja dengan Direksi
Pertamina, maka Kemenaker siap hadir memfasilitasi kedua belah pihak," kata Putri.
11

