Page 167 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 DESEMBER 2021
P. 167
"Emang kasusnya apa sih sampai harus dicopot? Sejauh ini saya pikir enggak ada masalah kok.
Jangan sampai deh, aksi ini karena ada yang ingin jabatan Dirut di Pertamina, ya jangan
begitulah," kata dia.
Dadan menilai, seharusnya para pegawai Pertamina yang berencananya mogok kerja bersyukur
karena sudah mendapatkan gaji yang sangat besar.
Sebab gaji para pekerja di SPBU banyak yang masih d ibawah upah minimum regional (UMR).
Oleh karena itu, Dadan meminta menyarankan agar FSPPB berpikir ulang untuk melaksanakan
mogok kerja tersebut.
Apalagi, akibat dari aksi mogok akan berdampak pada menurunnya kinerja perusahaan.
"Ini kan tempat kita cari makan, mereka gaji besar enak, tabungan banyak. Kita di sini yang gaji
pas-pasan sempat Pertamina ini gak jalan gara-gara mereka mogok kerja. Kitanya bagaimana
coba? Coba pikir-pikir lagi deh, banyak-banyak bersyukur lah hidup ini mah," ucapnya.
Hasil mediasi Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengungkapkan rencana aksi mogok
yang diwacanakan Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) mulai 29 Desember 2021
hingga 7 Januari 2022 batal digelar.
Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemenaker, Indah
Anggoro Putri menyebut, salah satu yang diprotes karyawan Pertamina adalah soal Perjanjian
Kerja Bersama (PKB).
Dalam PKB terserbut, karyawan Pertamina yang tergabung dalam FSPPB menuntut adanya
kenaikan gaji.
Manajemen Pertamina akan melakukan penyesuaian gaji mulai awal tahun depan.
"Penyesuaian gaji 2021 dan 2022 akan diwujudkan, diimplementasikan kepada seluruh pekerja
Pertamina tahun depan bulan April," ucap Indah dalam keterangannya.
Menurutnya, dengan dilakukannya perjanjian bersama ini, pihak direksi Pertamina akan
melakukan penyesuaian gaji yang disepakati kedua belah pihak dengan tetap memperhatikan
Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP), Lanjut Indah, kesepakatan lainnya dalam mediasi
tersebut yaitu memberikan kebebasan FSPPB dalam mengekspresikan keinginannya dengan
tetap mengacu kepada PKB.
"Jika ada friksi atau beda pandangan dalam komunikasi antara Serikat Pekerja dengan Direksi
Pertamina, maka Kemenaker siap hadir memfasilitasi kedua belah pihak," kata Putri.
Terakhir, kedua belah pihak sepakat untuk memperbaiki kualitas komunikasi dan dialog ke arah
yang lebih konstruktif dan produktif.
Indah menegaskan, aksi mogok kerja nasional yang rencananya dilaksanakan oleh seluruh
pekerja Pertamina pada Rabu (29/12/2021) pun dibatalkan.
Pihak direksi disebutnya akan membuka seluas-luasnya komunikasi dengan para pekerja
Pertamina yang diwakili oleh pengurus FSPPB.
"Jadi besok tidak ada lagi mogok (kerja) nasional oleh seluruh pekerja karyawan Pertamina
dengan terwujudnya perjanjian kesepakatan ini," ucap Indah.
166

