Page 168 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 DESEMBER 2021
P. 168

"Mediasi atau dialog ini sudah berlangsung sejak hari Jumat (pada) Minggu lalu, (kemudian)
              dilanjutkan Senin, dan hari ini menghabiskan waktu dan energi cukup banyak. Tapi, alhamdulillah
              berhasil dengan tercapainya kesepakatan," kata dia lagi.

              Sindiran FSP BUMN Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu (FSP BUMN Bersatu) menyesalkan
              rencana aksi mogok yang diwacanakan FSPPB.

              Selain  berencana  mogok  kerja,  FSPPB  juga  meminta  Menteri  BUMN  Erick  Thohir  memecat
              Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.

              Pemberitahuan  rencana  mogok  kerja  itu  disampaikan  serikat  pekerja  melalui  Surat  dengan
              Nomor  113/FSPPB/XII/2021-TH  bertanggal  17  Desember  2021  yang  ditandatangani  Presiden
              FSPPB Arie Gumilar dan Sekretaris Jenderal FSPPB Sutrisno.

              Sekjen FSP BUMN Bersatu Tri Sasono, aksi mogok yang sempat direncanakan FSPPB Pertamina
              dinilai tidak sesuai dengan semangat berorganisasi dan perjuangan serikat pekerja.

              "Sebagai  sesama  serikat  pekerja,  kami  menyayangkan  rencana  aksi  mogok  tersebut,  karena
              tidak sesuai dengan tujuan berorganisasi dari serikat pekerja," kata Tri Sasono.

              Tri Sasono melanjutkan ancaman aksi mogok kerja di Pertamina tersebut merupakan tindakan
              kontraproduktif.

              Terlebih Pertamina merupakan BUMN strategis yang bisnisnya menyangkut hajat hidup orang
              banyak.

              "Kalau hanya karena masalah buntunya penyusunan PKB (Perjanjian Kerja Bersama) seharusnya
              diselesaikan dengan jalan dialog," katanya.

              Apalagi  kalau  macetnya  perundingan  karena  persoalan  kesejahteraan,  menurut  dia,  pekerja
              Pertamina selama ini merupakan pekerja yang paling bagus tingkat kesejahteraannya.

              "Apalagi kalau hanya karena persoalan kesejahteraan, pekerja Pertamina selama ini merupakan
              salah satu perusahaan yang memiliki tingkat kesejahteraan paling bagus" ucap Tri.


              "Kami  meminta  pekerja  di  Pertamina  tidak  melakukan  pemogokan  apalagi  sudah  mendekati
              masa liburan panjang, yang membutuhkan fokus untuk menyediakan stok BBM yang cukup bagi
              rakyat," katanya lagi.

              Ia menambahkan rencana aksi mogok kerja FSPPB tersebut dikhawatirkan malah menimbulkan
              persepsi adanya muatan politik dengan agenda pergantian posisi Dirut Pertamina.

              Tri menambahkan justru saat ini Pertamina memiliki kinerja baik selama kepemimpinan Nicke
              Widyawati.

              Pada semester I 2021 Pertamina tercatat mampu berkontribusi melalui setoran pada penerimaan
              negara  sebesar  Rp110,6  triliun,  yang  Rp70,7  triliun  di  antaranya  berupa  pajak,  penerimaan
              negara bukan pajak (PNBP), dan dividen naik hampir 10 persen dari periode yang sama 2020.

              "Sebagai sesama serikat pekerja, sebaiknya FSPPB lebih berpikir ulang dalam melakukan cara-
              cara perjuangannya," kata Tri Sasono.

              Pergantian direksi di suatu BUMN, lanjutnya, bukan ranah FSPPB, namun hak pemegang saham
              dalam hal ini Kementerian BUMN.

              "Jangan melangkahi kewenangan Kementerian BUMN," tambahnya. (Kompas.com).


                                                           167
   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173