Page 114 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 DESEMBER 2021
P. 114

Meski begitu, Nurlela tak begitu keberatan. Pasalnya, jam kerja dia berkurang. Sehari, ia hanya
              bekerja selama delapan jam. Dengan estimasi sebulan ia masuk selama 22 hari, Nurlela rata-
              rata membawa pulang pendapatan sebesar Rp3.300.000.

              Upah Nurlela sebenarnya tak sesuai dengan ketentuan upah minimum ibu kota yang termaktub
              dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 103 tahun 2020 tentang Upah Minimum Tahun
              2021. Dalam beleid tersebut, besaran upah terkecil dipatok sebesar Rp4.416.186,548.

              Jadi, enggak sampai UMR (upah minimum regional). Kalau libur juga enggak dihitung. Sudah
              itu, enggak ada tunjangan apa pun. Kadang lewat aja itu (gaji). Ya, kalau menurut kebutuhan,
              minggu ini untuk bayaran sekolah, untuk bayar rumah. Minggu depannya lagi diatur lagi untuk
              arisan," tutur Nurlela.

              Meski tak sesuai aturan, Nurlela memilih untuk tidak memperjuangkan haknya. Sebagai pegawai
              baru, ia merasa tak boleh banyak protes. Nanti dianggap provokator. Jadi, ya, oke (terima gaji
              sesuai perusahaan) ajalah, imbuh dia.
              Kendati penghasilannya terbilang kecil, Nurlela tetap bersyukur lantaran masih ada pemasukan
              setiap  bulannya.  Apalagi,  suami  dan  anaknya  kerap  turut  membantu  mencari  duit  untuk
              memenuhi kebutuhan domestik rumah tangganya.

              Jika pesanan yang datang ke pabrik sedang membeludak, Nurlela juga seringkali bekerja lembur
              supaya dapat tambahan penghasilan. Di lain waktu, Nurlela harus mau menerima dipekerjakan
              sesuai kebutuhan perusahaan.

              Saya awal-awal di situ, dua minggu ada terus (lembur). Sekarang sudah enggak ada. Kemarin
              sama hari ini saja masuk setengah hari. Ya, dibayar setengah, Rp75 ribu. Berkurang, tapi, ya,
              alhamdulillah ada juga (kerjaan sampingan). Ada yang vermak, ada yang bikin baju," kata dia.

              Nasib serupa dialami Siti Amirah--bukan nama sebenarnya. Bekerja lebih dari dua tahun sebagai
              buruh di salah satu pabrik garmen Kota Cimahi, Jawa Barat, Siti merasa tidak pernah mendapat
              kenaikan upah. Sejak awal bekerja, upah Siti juga di bawah UMR yang berlaku.

              Harusnya, setiap tahun itu naik. Cuma mungkin karena ada pandemi gitu, ya. Kayaknya datar-
              datar aja (gaji). Enggak ada bedanya gitu dari awal masuk, tutur Siti saat dihubungi Alinea.id,
              Senin (22/11).

              Per hari, Siti hanya dibayar sekitar Rp100 ribu. Upah itu hanya diperoleh ketika ia masuk kerja.
              Bila izin libur atau tanggal merah, ia tidak mendapat bayaran. Dengan hitungan enam hari kerja
              per minggu, kisaran gaji Siti hanya mencapai Rp2.600.000.

              Padahal, upah minimum Kota Cimahi yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Gubernur Jawa
              Barat Nomor 561/Kep.774- Yanbangsos/2020 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Daerah
              Provinsi Jawa Barat Tahun 2021 sebesar Rp3.241.929.

              Meski mendapat gaji yang jauh dari UMR resmi yang ditetapkan pemerintah daerah, Siti merasa
              belum  kesulitan  untuk  memenuhi  kebutuhan  sehari-hari.  Pasalnya,  hingga  kini  Siti  belum
              berkeluarga.

              Cukup  sih,  menurut  aku,  buat  yang  masih  sendiri  juga.  Tetapi,  kalau  bisa,  tahun  depan
              dinaikkanlah kalau bisa (upah minimumnya)," ucap perempuan berusia 20 tahun itu.

              Sesuai aturan, perusahaan tempat Nurlela dan Siti bekerja seharusnya memberikan gaji sesuai
              UMR  yang  ditetapkan  pemerintah  daerah  berbasis  keputusan  Kementerian  Tenaga  Kerja
              (Kemenaker). Teranyar, Kemenaker menetapkan kenaikan rata-rata UMR 2022 sebesar 1,09%.


                                                           113
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119