Page 113 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 DESEMBER 2021
P. 113
Judul `Gaji numpang lewat`: Cerita buruh yang tak pernah merasakan upah
minimum
Nama Media rctiplus.com
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://www.rctiplus.com/news/detail/nasional/1781712/gaji-numpang-
lewat-cerita-buruh-yang-tak-pernah-merasakan-upah-minimum
Jurnalis Nasional
Tanggal 2021-12-07 22:46:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Nurlela, 48 tahun, "tak tahan" lagi. Agustus lalu, ibu satu anak itu resmi mengundurkan diri
sebagai pegawai di PT Lestari Busana Anggun Mahkota. Bekerja selama bertahun-tahun di
perusahaan tekstil itu, Nurlela merasa tak pernah dibayar sesuai dengan beban kerja yang ia
pikul. Di perusahaan yang berlokasi di Tangerang Selatan itu, Nurlela hanya dibayar Rp150 ribu
per hari. Setiap hari, ia bekerja selama 9 jam, dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
Jika sedang libur, ia tidak dibayar. Jaminan sosial seperti BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS
Kesehatan pun tak didapat.
`GAJI NUMPANG LEWAT`: CERITA BURUH YANG TAK PERNAH MERASAKAN UPAH
MINIMUM
Nurlela, 48 tahun, "tak tahan" lagi. Agustus lalu, ibu satu anak itu resmi mengundurkan diri
sebagai pegawai di PT Lestari Busana Anggun Mahkota. Bekerja selama bertahun-tahun di
perusahaan tekstil itu, Nurlela merasa tak pernah dibayar sesuai dengan beban kerja yang ia
pikul.
Di perusahaan yang berlokasi di Tangerang Selatan itu, Nurlela hanya dibayar Rp150 ribu per
hari. Setiap hari, ia bekerja selama 9 jam, dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Jika
sedang libur, ia tidak dibayar. Jaminan sosial seperti BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan
pun tak didapat.
"Manajemen (memberikan beban) kerjanya lebih banyak di perusahaan yang lama. Makanya,
saya mengundurkan diri, tutur Nurlela saat berbincang dengan Alinea.id, Selasa (23/11).
Nurlela memang tak lama menganggur. Kini, ibu satu anak itu sudah kembali bekerja di salah
satu pabrik tekstil di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Sempat berharap bakal naik gaji, ia
hanya diupah sebesar Rp150.000 per hari atau sama dengan sebelumnya.
112

