Page 230 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 DESEMBER 2021
P. 230
Ringkasan
Serikat buruh di Jawa Tengah kembali bergerak menggeruduk kantor Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo pada Selasa (7/12/2021). Mereka meminta Ganjar segera merevisi keputusan
penetapan upah minimum kabupaten/kota (UMK) Provinsi Jawa Tengah tahun 2022. Para buruh
dari berbagai daerah itu meminta agar UMK ditetapkan dengan mempertimbangkan kebutuhan
wajib buruh di masa pandemi yakni di atas 10 persen.
KANTOR GANJAR PRANOWO DIGERUDUK BURUH YANG MENOLAK PENETAPAN
UMK JATENG TAHUN 2022
SEMARANG, - Serikat buruh di Jawa Tengah kembali bergerak menggeruduk kantor Gubernur
Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Selasa (7/12/2021).
Mereka meminta Ganjar segera merevisi keputusan penetapan upah minimum kabupaten/kota
(UMK) Provinsi Jawa Tengah tahun 2022.
Para buruh dari berbagai daerah itu meminta agar UMK ditetapkan dengan mempertimbangkan
kebutuhan wajib buruh di masa pandemi yakni di atas 10 persen.
Pantauan di lokasi, aksi unjuk rasa itu didominasi oleh para buruh perempuan dari Federasi
Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSMI) KSPI Jawa Tengah.
Mereka membawa atribut demonstrasi berupa bendera, poster dan spanduk berisi tuntutan yang
dilayangkan kepada pemerintah.
Lagu Indonesia Raya juga dinyanyikan kaum buruh dengan khidmat mengawali aksi unjuk rasa
di depan kantor Ganjar Pranowo.
Orator aksi di atas mobil komando pun berteriak menyuarakan aspirasinya dengan menggunakan
pengeras suara.
"Kami minta Gubernur Jawa Tengah agar mengambil kebijakan pengupahan yang pro sesuai
kebutuhan riil kawan-kawan buruh di Jateng," tegas orator aksi.
Para buruh kecewa dengan pemerintah yang seolah menutup telinga terhadap aspirasi kaum
buruh terkait rumusan pengupahan yang tak sesuai harapan.
Mereka berharap pemerintah mendengar apa yang selama ini disuarakan para buruh.
"Kami berharap Gubernur Jawa Tengah tidak hanya putih rambutnya, tapi pastinya juga putih
untuk rakyat dan buruh yang ada di Jawa Tengah. Tunjukkan bahwa hatimu juga putih yang
berpihak pada rakyat dan buruh," teriak dia.
Sekretaris Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jawa Tengah, Aulia Hakim menegaskan
aksi demonstrasi buruh ini merupakan wujud penolakan terhadap penetapan UMK di Jawa
Tengah.
"Kami sebut ini menghentikan mesin. Kami akan lakukan ini sampai dengan tanggal 10
Desember. Nanti akan bergilir dengan kawan-kawan federasi," ujar dia.
Pihaknya meminta Ganjar merevisi segera keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 561/39
Tahun 2021 tentang upah minimum pada 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah.
229

