Page 234 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 DESEMBER 2021
P. 234
Judul Kemenaker Raih Anugerah Meritokrasi
Nama Media beritasatu.com
Newstrend Anugerah Meritokrasi KASN 2021
Halaman/URL https://www.beritasatu.com/ekonomi/863933/kemenaker-raih-
anugerah-meritokrasi
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-12-07 17:48:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan, Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Ma'ruf Amin (Wakil Presiden RI) Sistem merit harus diterapkan secara konsisten mulai
dari sistem rekruitmen ASN, penggajian dan reward, pengukuran kinerja, promosi jabatan,
hingga pengawasan
neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan) Ini merupakan
capaian yang luar biasa karena tahun lalu kita masih kategori baik. Artinya dalam satu tahun kita
melakukan upaya yang luar biasa dalam memperbaiki tata kelola SDM yang berbasis sistem merit
positive - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan) Saya mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada Ibu Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah yang selalu
memberikan dukungan yang luar biasa untuk kita bisa berprestasi, untuk kita bisa bekerja
positive - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan) Tak lupa saya juga
menyampaikan terima kasih kepada tim, terutama kepada biro organisasi SDM ASN yang tidak
pernah kenal lelah untuk terus berbenah, untuk terus memperbaiki agar Kementerian
Ketenagakerjaan betul-betul bisa menegakkan prinsip-prinsip meritokrasi
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu sehingga Kementerian Ketenagakerjaan mencapai penerapan sistem merit dengan
kategori sangat baik
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Keberhasilan tersebut juga merupakan hasil
dari komitmen instansi pemerintah untuk terus berkoordinasi dan berkolaborasi melakukan
pembinaan dengan KASN dalam menerapkan sistem merit
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Pegawai ASN menjadi terlindungi karier
mereka dari politisasi dan kebijakan yang bertentangan dengan prinsip merit, seperti nepotisme
dan primordialisme
233

