Page 233 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 DESEMBER 2021
P. 233
anggota keluarga," kata Menaker Ida dalam konferensi pers usai bertemu Menteri Sumber Daya
Manusia Malaysia di Jakarta pada Selasa.
Menaker menjelaskan bahwa terkait pekerjaan domestik dengan jabatan penjaga anak atau baby
sitter dan perawat khusus atau care giver akan diatur secara spesifik baik untuk tingkat gaji
maupun kompetensinya.
Pembatasan jumlah keluarga tempat tenaga kerja Indonesia (TKI) bekerja itu merupakan bagian
dari nota kesepahaman (MoU) penempatan dan perlindungan pekerja domestik Indonesia yang
tengah dibahas kedua negara saat ini.
Menaker menegaskan bahwa MoU itu merupakan bagian dari komitmen dalam upaya
perlindungan dari kedua negara negara dan mendorong kesejahteraan PMI sektor domestik.
Selain pembatasan jumlah keluarga itu, Indonesia dan Malaysia juga menyepakati penempatan
PMI melalui mekanisme satu kanal untuk memudahkan pengawasan serta menekan biaya
penempatan pekerja Indonesia di Malaysia.
Sistem satu kanal itu juga diharapkan dapat menekan secara signifikan jumlah PMI tidak sesuai
prosedur yang masuk ke Negeri Jiran.
"Kami juga bersepakat untuk tetap mengedepankan keamanan dan protokol COVID-19 dalam
seluruh proses penempatan. Vaksinasi, PCR dan karantina terhadap calon PMI domestik akan
dilakukan oleh kedua belah pihak sebelum berangkat dan sesudah tiba di Malaysia tanpa
membebankan biaya kepada calon pekerja migran kita," kata Ida.
Ida menegaskan bahwa proses penyelesaian MoU itu masih berlangsung dengan tim teknis
kedua negara akan melakukan perundingan pada 14 Desember 2021 di Jakarta untuk membahas
sejumlah isu lain. Penempatan ke Malaysia juga baru akan dibuka setelah MoU itu telah
diselesaikan, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Ismail
Sabri Yaakob.
232

