Page 414 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 DESEMBER 2021
P. 414
Judul FSPMI bintan Ancam Gelar Aksi
Nama Media Tribun Batam
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL Pg2
Jurnalis als
Tanggal 2021-12-07 09:45:00
Ukuran 232x83mmk
Warna Warna
AD Value Rp 34.800.000
News Value Rp 174.000.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Bintan akan menggelar aksi penolakan alas
tidak naiknya Upah Minimum Kabupaten (UMK) Bintan tahun 2022. Aksi penolakan direncanakan
akan dl gelar di Kawasan Industri Seri Kuala Lobani. Kabupaten Bintan pada Kamis (9/12)
mendatang.
FSPMI BINTAN ANCAM GELAR AKSI
Federasi Serikat Pe-kerja Metal Indonesia (FSPMI) Binlan akan menggelar aksi penolakan alas
tidak naiknya Upah Minimum Kabupaten (UMK) Bintan tahun 2022.
Aksi penolakan direncanakan akan dl gelar di Kawasan Industri Seri Kuala Lobani. Kabupaten
Bintan pada Kamis (9/12) mendatang.
"Kita akan melakukan aksi di Kawasan Industri Seri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan pada Kamis
(9/12/2021) mendatang.' kata Ketua Konsulat Cabang (KC) Federasi Serikat Pekerja Metal
Indonesia (FSPMI) Bintan. Andl Sihaloho saat di konfirmasi. Senin (6/12).
Andi menjelaskan, bahwa ada tiga poin yang dl tuntut buruh dari FSPMI Bintan. yakni menolak
(SK) Gul>emur Kepulauan Riau, nomor 1366 tahun 2021 tentang Upah Minimum Kabupaten
(UMK) Bintan. yang menetapkan nilai upah tahun 2022. sebesar Rp 3.648.714.
Selanjutnya, menolak Undang-Undang Cipta Kerja dan terakhir meminta UMK Bintan tahun 2022
di naikkan sebesar 5 persen.
"Tiga poin inilah yang akan kita tuntut pada aksi yang akan digelar dl Kawasan Industri Seri
Kuala Lobam nantinya." te rangnya.
Andi pun mengaku sangat keeewa dengan keputusan Gubernur Keprl yang tidak ada menaikkan
UMK Bintan tahun 2022 sama sekali.
413

