Page 128 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 AGUSTUS 2020
P. 128

INSENTIF BURUH SEGERA CAIR

              RENCANA pemerintah untuk membagi insentif kepada kalangan pekerja atau buruh yang bergaji
              di bawah Rp5 juta per bulan bakal segera direalisasikan. Melalui program percepatan penyerapan
              anggaran  pemulihan  ekonomi  nasional  (PEN),  sebanyak  13,8  juta juta pekerja  non-PNS  dan
              BUMN  dijatah  bantuan  tunai.  Mereka  ialah  pekerja  yang  terdaftar  sebagai  peserta  BPJS
              Ketenagakerjaan dengan iuran di bawah Rp150.000 per bulan atau memiliki gaji di bawah Rp5
              juta per bulan.

              Pekerja dengan kriteria ter-sebut berhak mendapatkan insentif Rp600 ribu per bulan selama 4
              bulan atau total sebe-sar Rp2,4 juta. Insentif bakal ditransfer langsung ke reke-ning masing-
              masing pekerja dalam dua termin setiap dua bulan. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),
              Erick  Tho-hir,  selaku  Ketua  Pelaksana  Komite  Penanganan  Covid-19  Pemulihan  Ekonomi
              Nasional, membenarkan rencana pen-cairan insentif tersebut.

              "Program stimulus ini se-dang difinalisasi agar bisa dijalankan oleh Kementerian Ketenagakerjaan
              pada Septem-ber 2020 ini," tegas Erick dalam keterangan resmi, kemarin.

              Erick menambahkan, tujuan pemerintah menggelontorkan bantuan gaji tambahan itu ialah untuk
              mendorong  konsumsi  masyarakat.  "Hal  ini  penting  untuk  menggerakkan  perekonomian  dan
              mendorong pemulihan ekonomi," kata dia. Rencana pencairan insentif itu pun disambut gembira
              oleh kalangan buruh. Melalui Ke tua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal,
              kalangan pekerja menilai tepat dan mengapresiasi program itu. Apalagi, di masa pandemi covid-
              19, banyak buruh tidak mendapatkan upah penuh sehingga daya daya beli mereka menurun
              drastis.

              "Karena itu, kami berharap program ini segera direalisasikan," cetus Said, kemarin.

              KSPI juga mengingatkan agar program ini tepat sasaran, tepat guna, disertai pengawasan ketat.
              "Data 13 juta buruh yang akan mene-rima bantuan ini harus valid agar pemberian bantuan upah
              benar-benar  tepat  sasaran,"  ujar  Said.Finalisasi   Dalam  kesempatan  terpi-sah,  Kepala  Badan
              Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, mengatakan paket insentif sebesar
              Rp2,4 juta bagi pekerja sedang dalam tahap finalisasi oleh Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional
              (PEN).

              "Hal-hal yang tengah difinalisasi salah satunya mengenai skema pencairan yang pas dan cepat.
              Pemerintah harus mematikan insentif uang ini bisa sampai kepada yang berhak," kata Febrio
              saat konferensi pers secara virtual, kemarin.

              Sebelumnya,  Menteri  Ke-uangan  Sri  Mulyani  Indra-wati  mengungkapkan,  untuk  mengatasi
              lambatnya  realisasi  anggaran,  pemerintah  mengalihkan  Rp238,9  triliun  dari  total  anggaran
              Rp695,20 triliun program PEN menjadi bansos. Salah satunya berupa insentif kepada pekerja
              yang bergaji di bawah Rp5 juta per bulan.

              Bersama program insentif lainnya, bansos itu didesain untuk memperkuat daya beli. Diharapkan
              pula, ia mendorong geliat ekonomi triwulan ketiga ke arah positif seusai bertumbuh minus 5,32%
              di triwulan II dan menghindarkan negeri ini dari resesi.


              Dalam  konteks  yang  sama,  Wakil  Ketua  MPR  RI  Lestari  Moerdijat  atau  Rerie  mendorong
              pemerintah  melakukan  terobosan  kreatif  dan  inovatif,  terutama  di  sektor  yang  masih
              mencatatkan pertumbuhan positif di triwulan terakhir, misalnya sektor pertanian. Kebijakan yang
              menggairahkan sektor itu harus segera direalisasikan.

              "Peningkatan  konsumsi  hasil  pertanian  lokal,  misalnya,  berpotensi  menggerakkan  ekonomi
              nasional  karena  sek-tor  pertanian  ialah  sumber  pangan  yang  merupakan  kebutuhan  banyak
              orang," ujar Rerie. (Hld/RO/X-6).
                                                           127
   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133