Page 24 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 AGUSTUS 2020
P. 24
Judul Jokowi Geber Rp 600 Ribu/Bulan Buat Pegawai
Nama Media detik.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/5123506/jokowi-geber-
rp-600-ribubulan-buat-pegawai
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-08-07 08:10:01
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 tercatat minus 5,32% dibandingkan
dengan posisi yang sama di tahun 2019. Sementara dibandingkan dengan kuartal I-2020 maka
terkontraksi minus 4,19%. Untuk mengatasi hal itu, salah satu yang dilakukan Presiden Joko
Widodo ( Jokowi ) adalah memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada pegawai dengan
gaji di bawah Rp 5 juta per bulan. Rencananya ada 13,8 juta pegawai yang mendapat program
gaji tambahan ini.
JOKOWI GEBER RP 600 RIBU/BULAN BUAT PEGAWAI
Jakarta - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 tercatat minus 5,32%
dibandingkan dengan posisi yang sama di tahun 2019. Sementara dibandingkan dengan kuartal
I-2020 maka terkontraksi minus 4,19%.
Untuk mengatasi hal itu, salah satu yang dilakukan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) adalah
memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada pegawai dengan gaji di bawah Rp 5 juta per
bulan. Rencananya ada 13,8 juta pegawai yang mendapat program gaji tambahan ini.
Besaran anggaran BLT yang didapat para pegawai adalah Rp 600 ribu per bulan selama empat
bulan atau totalnya Rp 2,4 juta. Adapun, anggaran yang disediakan pemerintah sebesar Rp 31,2
triliun. Rencananya, program ini dimulai pada September tahun ini dan Kementerian
Ketenagakerjaan yang akan melaksanakannya.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bantuan tersebut akan diberikan kepada 13,8 juta
tenaga kerja dengan kriteria non PNS dan BUMN yang aktif terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan
dengan iuran di bawah Rp 150.000 per bulan.
"Bantuan sebesar Rp 600 ribu per bulan selama 4 bulan akan langsung diberikan per dua bulan
ke rekening masing-masing pekerja sehingga tidak akan terjadi penyalahgunaan," kata Erick
dalam keterangan resminya, Jakarta, Kamis (6/8/2020).
23