Page 204 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 NOVEMBER 2021
P. 204

kepolisian  mengatur  arus  lalu  lintas  di  kawasan  Diponegoro.  Jalur  di  depan  Gedung  Sate
              dilakukan  penutupan  menggunakan  water  barrier.  Seperti  diketahui,  besok  atau  Selasa
              (30/11/2021) merupakan batas terakhir para gubernur untuk menetapkan UMK 2022.

              Menurut  Ketua  DPD  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Seluruh  Indonesia  (KSPSI)  Jabar  Roy  Jinto
              Ferianto,  buruh  meminta  Ridwan  Kamil  agar  menetapkan  UMK  2022  sesuai  rekomendasi
              bupati/wali kota se-Jawa Barat dan menetapkan upah di atas minimum/upah minimum sektoral
              kabupaten/kota  (UMSK)  pasca  pembacaan  putusan  uji  formil  dan  materiil  oleh  Mahkamah
              Konstitusi.

              Adapun pascaputusan Mahkamah Konstitusi, Kamis (25/11) lalu menyatakan bahwa UU Cipta
              Kerja No 11 Tahun 2020 cacat formil dan bertentangan dengan UUD 1945.

              Lebih jauh Roy mengatakan, berdasarkan amar putusan Mahkamah Konstitusi angka (7) yang
              pada  pokoknya  menyatakan  untuk  menangguhkan  segala  tindakan/kebijakan  yang  bersifat
              strategis dan berdampak luas.
              Serta tidak dibenarkan pula untuk menerbitkan peraturan pelaksana baru berkaitan dengan UU
              Cipta  Kerja,  oleh  karena  pengupahan  merupakan  program  strategis  nasional  sebagaimana
              dinyatakan dalam PP No 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan dan metode formula pengupahan
              akan berdampak luas kepada para pekerja/buruh di Indonesia.
              "Jika permintaan kami tidak dikabulkan, akan memancing eskalasi perlawanan buruh dan juga
              kemungkinan besar bisa dipastikan besok longmarch dan ini akan terjadi mogok jika gubernur
              tetap memaksakan bahwa yang namanya upah minimum pakai PP 36/2021," ujar Roy.

              Roy mengungkapkan ribuan buruh yang turun ke jalan hari ini berasal dari 27 kota/kabupaten
              se-Jawa Barat. Para buruh akan menduduki jalanan sampai tuntutan terkabul.

              "Kita akan bertahan sampai malam dan besok kita lipatgandakan ke gedung sate karena besok
              merupakan hari terakhir gubernur menetapkan UMK. Sampai kita diterima Gubernur Jabar, kita
              tidak mau diterima siapa pun karena kuncinya di gubernur," ujarnya.




































                                                           203
   199   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209