Page 208 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 NOVEMBER 2021
P. 208

DI TENGAH PANDEMI, KEMNAKER SIAPKAN PROGRAM TKM DAN PADAT KARYA
              BAGI PEKERJA INFORMAL
              RADARBANGSA.COM  -  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  memiliki  komitmen  serta
              concern yang tinggi terhadap penanganan dan perlindungan tenaga kerja pada sektor formal
              dan sektor informal di masa pandemi COVID-19.

              “Tak hanya program-program yang diperuntukkan bagi pekerja formal seperti Bantuan Subsisi
              Upah (BSU), ada juga kebijakan yang difokuskan bagi tenaga kerja informal yang terdampak
              pandemi COVID-19 seperti Program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) dan Padat Karya,” kata Staf
              Ahli  Menteri  Bidang  Ekonomi  Ketenagakerkaan,  Aris  Wahyudi  dalam  keterangan  persnya  di
              Ternate, Maluku Utara, Sabtu 28 November 2021 lalu.

              Berdasarkan data BPS, jelas Arif, sebanyak 66,13% masyarakat Maluku Utara bekerja di sektor
              informal dan sisanya 33,87% bekerja di sektor formal dari angkatan kerja sebesar 552.680 orang
              di tahun 2020.
              “Faktanya memang secara nasional dan di Maluku Utara, jumlah pekerja informal mendominasi
              hampir 66%. Pasti ini menjadi salah satu point penting karena para pekerja sektor informal
              memerlukan perhatian khusus, baik dari sisi pelindungan maupun kesejahteraan," kata Aris.

              Terkait perlindungan terhadap tenaga kerja informal, Aris melanjutkan, Self Defence Capacity
              menjadi  krusial dan  hal tersebut  sudah  dilakukan  oleh  Kemnaker  melalui  pelatihan-pelatihan
              kompetensi dan produktivitas.

              "Program-program  tenaga  kerja  mandiri  dan  padat  karya  juga  dilakukan  dalam  rangka
              melindungi  mereka  untuk  meningkatkan  kompetensi  sekaligus  produktivitas  kerja  mereka,
              sehingga otomatis dengan peningkatan kompetensi dan produktivitas juga akan meningkatkan
              pelindungan pekerja informal," katanya.








































                                                           207
   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212   213