Page 213 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 NOVEMBER 2021
P. 213

berubah. Hal itu tergantung hasil demo yang dilakukan di berbagai wilayah Indonesia. Para buruh
              menuntut soal penetapan upah minimum kota (UMK) dan upah minimum provinsi (UMP) yang
              berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

              "Jika di daerah-daerah yang gubernur-nya sudah menetapkan UMK dan UMP tidak berdasarkan
              PP  Nomor  36  itu,  rencana  aksi  kami  tanggal  6-8  akan  dievaluasi  lagi,"  kata  Riden  kepada
              Republika.co.id,  Senin  (29/11).  Riden  mengaku  dirinya  ikut  hadir  dalam  aksi  di  Jakarta.  Dia
              mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah menemui peserta aksi.

              "Pak  Anies  menyatakan  secara  implisit,  secara  jelas  akan  merevisi  UMP  DKI  yang  sudah
              diterbitkan berdasarkan PP Nomor 36," ujar dia. Pihak serikat pekerja akan menunggu hasil aksi
              di daerah paling lambat 2 Desember. Apabila keputusan gubernur di daerah lain masih mengacu
              pada PP Nomor 36, Riden menyebut tetap akan melakukan mogok kerja nasional.

              "Kami akan tetap mogok kerja kalau upah UMK 2022 berdasarkan PP Nomor 36," ucap dia. Ketua
              Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) bidang Kebijakan Publik, Sutrisno Iwantono mengatakan,
              saat ini sudah tidak diperlukan lagi aksi menuntut penetapan nominal UMK.

              "Angka itu sudah ditetapkan pemerintah dengan mendengar suara dari berbagai pihak," kata
              Sutrisno. Menurut dia, apabila itu terus dilakukan akan mengganggu aktivitas ekonomi. Meskipun
              penanganan pandemi Covid-19 sudah baik dan angka infeksi semakin turun, dampak bagi pelaku
              usaha tetap dirasakan. Untuk saat ini, para pelaku usaha sudah bertahan setengah mati.

              "Jangan menimbulkan masalah baru. Terlebih ada varian baru (Covid-19) Omicron yang luar
              biasa. Mogok itu juga mempunyai risiko, kalau terjadi nanti runyam lagi ekonomi kita. Nanti pada
              akhirnya bisa berhenti kita, tidak bisa membayar gaji, susah semua," ujar dia. Meski begitu,
              Sutrisno mengatakan, sudah menjadi hak para buruh untuk melakukan penolakan itu. Namun,
              akan lebih baik apabila diurungkan kegiatannya.

              "Kalau  diimbau,  lebih  baik  diurungkan  supaya  tidak  menimbulkan  kemandekan  lagi  dalam
              kegiatan usaha," kata dia.






































                                                           212
   208   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218