Page 218 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 NOVEMBER 2021
P. 218
Pengupahan," ujar Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dalam
konferensi pers virtual, Jumat, 26 November 2021.
Said menjelaskan bahwa di daerah lain juga akan dilakukan aksi, bahkan aksi akan semakin
meluas di berbagai daerah kecuali daerah yang sudah memutuskan kenaikan upah minimum di
atas 5%.
Kemnaker menekankan angka pastinya tetap berbeda-beda di masing-masing provinsi. Sebab,
nanti gubernur yang akan menyesuaikannya sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor
36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyebut bahwa besaran UMP 2022 ini tidak bisa sesuai
dengan keinginan buruh karena pemerintah harus mengikuti formula baru yang tertuang di PP
dan merupakan aturan turunan dari Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja.
Pengamat Ketenagakerjaan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Tadjuddin Noer Effendi sangsi
dengan klaim dan bocoran besaran rata-rata UMP 2022 dari pemerintah yang cuma 1,09 persen.
Menurutnya, angka ini terlalu kecil.
Tadjuddin menduga angka ini cuma berdasarkan tingkat inflasi yang menjadi salah satu indikator
dalam formula penyusunan upah minimum. Kalaupun benar, sambung dia, angkanya terlalu kecil
karena tingkat inflasi secara tahunan sampai Oktober 2021 sudah 1,66 persen.
(Putri Fatimah).
217