Page 232 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 NOVEMBER 2021
P. 232

SANTAI TEMUI DAN DUDUK BARENG BURUH YANG DEMO, INI JAWABAN ANIES
              BASWEDAN SOAL KENAIKAN UMP 2022
              Gabungan massa buruh yang terdiri dari berbagai elemen menggeruduk Kantor Gubernur DKI
              Jakarta Anies Baswedan untuk menuntut pemerintah membalkan Surat Keputusan (SK) Upah
              Minimum Provinsi (UMP) Tahun 2022, Senin (29/11/2021).

              Massa aksi mendesak masuk, Anies pilih temui massa aksi dan menyampaikan pernyataannya
              terkait kenaikan UMP 2022.

              "Pemerintah dengan DPR dituntut melakukan perbaikan pembentukan sesuai dengan tenggang
              waktu sebagaimana yang telah ditentukan di dalam putusan tersebut," ucap Ketua Perwakilan
              Daerah (Perda) KSPI DKI Winarso, Senin (29/11/2021), dikutip dari Tribun Jakarta.

              Menurut dia, tuntutan tersebut merupakan respon setelah UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang
              Cipta Kerja (UU Cipta Kerja) dinyatakan bertentangan dengan UUD 19945 dan tidak mempunyai
              kekuatan hukum mengikat secara bersyarat oleh majelis hakim Mahkamah Konstitusi (MK).

              Usai UU Cipta Kerja dianggap inskontitusional, ia menilai seharusnya seluruh kepala daerah,
              termasuk Gubernur Anies Baswedan wajib mencabut SK terkait kenaikan UMP 2022.

              Menurutnya, massa buruh juga menginginkan bila Anies menetapkan UMP 2022 dengan berdasar
              pada UU sebelumnya yaitu UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan PP Nomor
              78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.
              "KSPI akan memaksimalkan aksi massa sampai dengan gubernur memenuhi tuntutan terkait
              UMP DKI Jakarta tahun 2022 tanpa Omnibus Law yang sudah dinyatakan Inkonstitusional oleh
              MK," ujarnya dalam keterangan tertulis.

              Massa aksi diketahui mulai mendatangi Balai Kota DKI Jakarta mulai pukul 10.00 WIB.

              Semakin siang, halaman Balai Kota DKI semakin dipenuhi dengan massa buruh dengan beragam
              bendera dan atribut.

              Selain itu, massa aksi juga membawa bendera kuning yang di Jakarta identik dengan tanda ada
              orang meninggal.

              Sejumlah buruh juga mewarnai badan mereka dengan warna silver seperti manusia silver yang
              biasa di lihat di jalan-jalan ibu kota.

              Kata  Anies  Baswedan  Sempat  saling  dorong,  Anies  kemudian  menghampiri  para  buruh  dan
              menyatakan bahwa dirinya bersepakat dengan buruh bahwa kenaikan UMP 2022 terlalu kecil.

              "Kenaikan yang hanya sebesar Rp 38.000 ini dirasa amat jauh dari layak dan tidak memenuhi
              asas keadilan," kata Anies, dikutip dari Youtube Kompas.com.
              Ia,  juga  sempat  duduk  bareng  bersama  massa  aksi  yang  menuntutnya  mencabut  SK  yang
              ditandatanganinya.

              Saat menyampaikan pernyataannya, Anies menyebut bahwa dirinya terpaksa menandatangani
              kenaikan UMP 2022 karena terikat aturan.

              "Bila tidak mengeluarkan maka jadi melanggar, karena itu, kami keluarkan yang masih sesuai
              dengan PP Nomor 36," katanya.





                                                           231
   227   228   229   230   231   232   233   234   235   236   237