Page 5 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 NOVEMBER 2021
P. 5

Anies  lalu  mengirim  surat  resmi  kepada  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  tentang
              kegundahan ini. Surat dikirim sehari setelah penetapan UMP DKI Jakarta, atau 22 November
              2021.

              Isinya, Anies meminta Menaker mengkaji dan mengevaluasi lagi pedoman penghitungan UMP.

              "Dengan  hormat  kami  mengusulkan  dan  mengharapkan  kepada  Ibu  Menteri  untuk  dapat
              meninjau  kembali  formula  penetapan  Upah  Minimum  Provinsi  sebagaimana  diatur  dalam
              Peraturan  Pemerintah  No.  37  Tahun  2021  tentang  Pengupahan  agar  dapat  memenuhi  asas
              keadilan dan hubungan industrial yang harmonis sehingga kesejahteraan pekerja/buruh dapat
              terwujud," tulis Anies dalam surat yang diterima, Senin (29/11).

              Anies  menilai  penetapan  UMP  20212  hanya  untuk  memenuhi  aturan  yang  telah  ditetapkan
              pemerintah. Padahal, di sisi lain ada ketidakadilan yang dirasakan dengan kenaikan 0,85% itu.

              Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk menghitung ulang besaran UMP 2022.
              Sebelumnya dia telah menetapkan UMP 2022 sebesar Rp. 4.453.963 atau naik 0,85% dari tahun
              2021. Itu dihitung berdasarkan formula di PP No. 36/2021 tentang Pengupahan.

              Anies sudah mengirim surat resmi kepada Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah untuk mengkaji
              ulang  formula  penentuan  UMP.  Sebab,  kondisi  Jakarta  saat  ini  sangat  berbeda,  ada  yang
              pertumbuhannya tinggi ada sektor yang pertumbuhannya rendah.

              "Sementara  belum  ada  formula  penetapan  UMP  yang  baru,  Pemprov  DKI  Jakarta  sedang
              melakukan kaji ulang penghitungan UMP tahun 2022 dan pembahasan kembali dengan semua
              stakeholder untuk menyempurnakan dan merevisi Keputusan Gubernur dimaksud agar prinsip
              keadilan bisa dirasakan," tulis Anies dalam surat yang terima, Senin (29/11).

              Massa buruh kembali mendatangi Balai Kota Jakarta. Mereka meminta Gubernur DKI Jakarta
              Anies Baswedan merevisi UMP 2022 yang hanya naik 0,85%.

              Perwakilan buruh akhirnya diterima masuk ke dalam Balai Kota Jakarta. Mereka ditemui langsung
              oleh Anies. Selang 30 menit, Anies keluar bersama Ketua Perda KSPI Jakarta Winarso. Anies juga
              tampak  didampingi  Kadisnakertrans  Andri  Yansyah.  Mereka  jalan  bersama  keluar  Balai  Kota
              untuk menemui buruh yang sudah berorasi sejak pukul 11.00 WIB.

              Anies yang kala itu mengenakan batik Korpri Biru langsung duduk di aspal Jalan Medan Merdeka
              Selatan. Sejumlah massa buruh lalu membuat lingkaran mengelilingi Anies.
              Tak lama kemudian, Anies memberikan penjelasan soal situasi yang sedang dihadapi dan akan
              dilakukan untuk memberi keadilan kepada buruh.

              "Saya akan cerita, minggu lalu kami telah kirimkan surat Kemnaker, kami melihat PP 36 yang
              kami terima formulanya, bila diterapkan di Jakarta buruh di jakarta hanya mengalami kenaikan
              Rp 38 ribu, kami melihat angka ini amat kecil dibandingkan sebelumnya," kata Anies di hadapan
              seluruh massa buruh di depan Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/11).

              Anies  juga  berterima  kasih  kepada  massa  yang  berkumpul  di  Balai  kota  karena  telah
              memperjuangkan nasib hidup buruh Jakarta dan wilayah sekitarnya.

              "Teman-teman hadir di sini memperjuangkan nasib buruh, terima kasih," kata Anies.
              Anies mengatakan bahwa ia saat ini juga tengah memperjuangkan keadilan baik bagi buruh
              maupun pengusaha, apalagi setelah 2 tahun pandemi tentu banyak sektor yang terdampak.




                                                            4
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10