Page 69 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 NOVEMBER 2021
P. 69

Ringkasan

              Pemerintah  Provinsi  (Pemprov)  DKI  Jakarta  meminta  kepada  Kementerian  Ketenagakerjaan
              untuk  meninjau  kembali  formula  upah  minimum  provinsi  yang  diatur  dalam  PP  No.36/2021
              tentang Pengupahan. Hal tersebut terungkap dalam surat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
              bernomor 533/-085.15 tertuju ke Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.



              DKI USUL KAJI ULANG FORMULA UPAH
              Pemerintah  Provinsi  (Pemprov)  DKI  Jakarta  meminta  kepada  Kementerian  Ketenagakerjaan
              untuk  meninjau  kembali  formula  upah  minimum  provinsi  yang  diatur  dalam  PP  No.36/2021
              tentang Pengupahan. Hal tersebut terungkap dalam surat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
              bernomor 533/-085.15 tertuju ke Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.
              Dalam  suratnya,  Anies  menjelaskan  dinamika  pertumbuhan  ekonomi  di  Jakarta  tidak  semua
              sektor usaha mengalami penurunan. Sebagian sektor, tulisnya, masih mengalami peningkatan.

              "Misalnya,  transportasi  dan  pergudangan,  informasi  dan  komunikasi,  jasa  keuangan,  jasa
              kesehatan,  dan  jasa  kegiatan  sosial,"  tulis  Anies  dalam  surat  yang  diperoleh  Bisnis,  Senin
              (29/11).

              Sementara  belum  ada  formula  penetapan  UMP  yang  baru,  lanjutnya,  Pemprov  DKI  Jakarta
              sedang  melakukan  kaji  ulang  penghitungan  UMP  2022  dan  pembahasan  kembali  dengan
              pemangku kepentingan. Hal tersebut dilakukan untuk menyempurnakan serta merevisi Kepgub
              No. 1395/2021 tentang Upah Minimum Provinsi Tahun 2022.

              Berdasarkan formula PP No. 36/2021, kenaikan UMP di Jakarta hanya sebesar Rp37.749 atau
              0,85% menjadi Rp4,45 juta per bulan. Anies menilai kenaikan tersebut amat jauh dari layak dan
              tidak memenuhi asa keadilan mengingat peningkatan kebutuhan hidup pekerja yang terlihat dari
              inflasi DKI Jakarta sebesar 1,14%.

              Pada Senin, (29/11), Anies menemui pengunjuk rasa yang melakukan demonstrasi menuntut
              kenaikan UMP di depan Balai Kota DKI Jakarta. Sebelum menemui massa secara langsung, Anies
              bertemu Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Winarso yang memimpin aksi
              unjuk rasa menuntut kenaikan upah minimum provinsi UMP di Balai Kota Jakarta. Pertemuan
              yang juga dihadiri oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) DKI Jakarta Andriyansyah
              dilakukan secara tertutup.

              "Kami melihat formula dalam PP No.36/2021 maka buruh di Jakarta hanya mengalami kenaikan
              0,85 % atau senilai Rp38.000. Kami menilai angka ini amat kecil dibandingkan dengan tahun-
              tahun sebelumnya," ujar Anies.
              Dia  menambahkan  surat  yang  dikirimkan  kepada  Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  pada
              pekan  lalu  tersebut  sedang  dalam  proses  pembahasan.  Anies  berharap  para  buruh  dan
              pengusaha merasakan keadilan perihal upah tersebut.

              Adapun, ratusan pengunjuk rasa dari FSPMI memulai aksinya pada Senin (29/11) sekitar pukul
              10.30  WIB  dengan  tuntutan  menetapkan  kenaikan  UMP  7%  hingga  10%.  TUntutan
              dilatarbelakangi amar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menetapkan UU No. 11/2020
              tentang  Cipta  Kerja  (Kerja)  inkonstitusional  bersyarat  dinilai  membatalkan  PP  No.  36/2021
              tentang Pengupahan.





                                                           68
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74