Page 82 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 NOVEMBER 2021
P. 82
Judul Alasan Anies Tolak Rumus UMP
Nama Media koran.tempo.co
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://koran.tempo.co/read/metro/469917/mengapa-gubernur-anies-
baswedan-tolak-rumus-ump-2022?
Jurnalis Indra Wijaya
Tanggal 2021-11-30 00:00:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
neutral - Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta) Kita sama-sama perjuangkan agar UMP naik
dari formula yang ada
neutral - Andri Yansyah (Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta)
Formulasinya maupun nilai untuk penghitungan formulasi tersebut kami tidak bisa bergeser
neutral - Andri Yansyah (Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta) Jadi,
kalau hitungannya berada di antara batas atas dan bawah, itulah yang digunakan untuk
penetapan UMP
neutral - Gilbert Simanjuntak (Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta) Pertanyaan utama, apakah
betul akan dikerjakan, karena track record Gubernur sering terdengar sebagai retorika
neutral - Gilbert Simanjuntak (Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta) Tugas Gubernur tentunya
menjelaskan kenapa kenaikan tersebut dihitung sebesar Rp 37 ribu
ALASAN ANIES TOLAK RUMUS UMP
Anies pun berharap Kementerian Ketenagakerjaan menindaklanjuti surat yang dikirim Pemprov
DKI itu. Sebab, dia mengatakan, semangat Pemprov DKI sejalan dengan tuntutan keadilan para
buruh. “Kita sama-sama perjuangkan agar UMP naik dari formula yang ada,” kata Anies.
Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta, Andri Yansyah,
mengatakan penetapan nilai UMP 2022 mengacu pada dua dasar hukum, yakni Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021
tentang Pengupahan. “Formulasinya maupun nilai untuk penghitungan formulasi tersebut kami
tidak bisa bergeser,” kata Andri.
Andri menyebutkan ada batas atas dan batas bawah dalam menentukan UMP. Jika nilai UMP
masih berada di batas bawah formulasi penghitungan, UMP harus naik. Namun besaran UMP
juga tak boleh melebihi batas atas. Adapun batas bawah formulasi UMP DKI 2022 adalah Rp
81