Page 159 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 JANUARI 2022
P. 159

PEMPROV DKI TETAPKAN UMP TIDAK SESUAI PP PENGUPAHAN, INI KATA
              KEMENDAGRI
              Gubernur  DKI  Jakarta  Anies  Baswedan  akhirnya  resmi  mengeluarkan  keputusan  yang
              menetapkan  upah  minimum  provinsi  (UMP)  DKI  Jakarta  tahun  2022  naik  5,1%  menjadi  Rp
              4.641.854 per bulan. Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) DKI Jakarta
              Nomor 1517 Tahun 2021 tentang Upah Minimum tahun 2022.

              Seperti diketahui, Kepgub tersebut tidak mempertimbangkan PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang
              Pengupahan, dalam menetapkan UMP tersebut.

              Dalam mengkaji ulang formula UMP tahun 2022, Pemprov DKI menggunakan variabel inflasi
              (1,6%) dan variabel pertumbuhan ekonomi nasional (3,51%). Dari kedua variabel itu, maka
              keluar angka 5,11% sebagai angka kenaikan UMP tahun 2022.

              Menanggapi  hal  tersebut,  Staf  Ahli  Menteri  Bidang  Kemasyarakatan  dan  Hubungan  Antar
              Lembaga, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Sugeng Hariyono mengatakan, Kemendagri
              sudah seringkali berkoordinasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan.

              Bahkan  kementerian  sudah  serung  melaksanakan  zoom  meeting  dengan  para  kepala  dinas
              ketenagakerjaan provinsi se Indonesia terkait penetapan UMP.

              "Sudah seringkali kami berkoordinasi, bahkan dilaksanakan zoom meeting dengan para kadis
              naker provinsi se Indonesia, dengan pembicara Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri
              dan  Dirjen  Pembinaan  Hubungan  Industrial  dan  Jaminan  Sosial  Tenaga  Kerja,  Kementerian
              Ketenagakerjaan," kata Sugeng kepada Kontan.co.id, Minggu (2/1).

              Dia menambahkan, terdapat sejumlah tahapan sebelum menjatuhkan sanksi apabila Gubernur
              dan/atau Wakil Gubernur tidak melaksanakan program strategis nasional. Hal ini berdasarkan PP
              nomor  12  tahun  2017  tentang  Pembinaan  dan  Pengawasan  Penyelenggaraan  Pemerintahan
              Daerah.

              Pembinaan, terutama melalui fasilitasi dan konsultasi. Pengawasan melalui review, monitoring
              dan evaluasi serta pemeriksaan. adalah pemberian sanksi.

              Sugeng  bilang  pemberian  sanksi  merupakan  tahapan  paling  akhir,  mendasarkan  pada  hasil
              pemeriksaan oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP).

              Meski begitu, Sugeng tidak menjelaskan berapa periode waktu yang dilakukan pemerintah untuk
              melaksanakan tahap pertama dan tahap kedua tersebut.

              Sementara itu, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) kembali mengimbau para gubernur
              untuk mengacu pada PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan dalam menetapkan Upah
              Minimum Provinsi (UMP) maupun Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di daerahnya.

              "Terhadap Gubernur yang menetapkan UMP tahun 2022 tidak sesuai dengan formula PP Nomor
              36  Tahun  2021,  Menaker  telah  menyurati  masing-masing  Gubernur  dimaksud  agar
              menyesuaikan  penetapan  Upah  Minimum  tahun  2022  dengan  ketentuan  peraturan
              perundangan-undangan yang berlaku," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Hubungan
              Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI dan Jamsos) Kemnaker, Indah Anggoro Putri.

              Putri menjelaskan, surat Menaker tersebut menekankan kepada para Gubernur untuk mematuhi
              aturan yang berlaku terkait pengupahan.

              "Kemnaker  juga  telah  menyurati  kepada  Gubernur  yang  menetapkan  UMK  tahun  2022  tidak
              sesuai dengan PP Nomor 36 Tahun 2021," ucap dia.


                                                           158
   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164