Page 21 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 JANUARI 2022
P. 21

SELANGKAH LAGI! PENGUSAHA GUGAT ANIES BATALKAN UMP NAIK RP 225 RIBU

              Para pengusaha memastikan tetap akan menggugat Gubernur DKI Jakarta  Anies Baswedan  soal
              kenaikan upah minimum provinsi (UMP) untuk 2022. Pengusaha menargetkan gugatan yang
              akan ajukan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), bisa dikirim pekan ini.

              Wakil Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Apindo DKI Jakarta Nurjaman mengatakan salah
              satu isi dari gugatan tersebut adalah membatalkan Kepgub Nomor 1517 Tahun 2021 tentang
              UMP 2022, di mana UMP naik 5,1% atau Rp 225.667.

              Perusahaan ingin Kepgub yang sebelumnya Nomor 1395 Tahun 2021, dihidupkan kembali yang
              mana UMP naik hanya 0,85%. "Mudah-mudahan nggak sampai minggu depan. Masih banyak
              waktu  mudah-mudahan  kita  minggu  ini  tim  kami  sudah  selesai  dan  kami  berikan,"  katanya
              kepada  detikcom, Senin (3/1/2022).

              Dalam  gugatan  tersebut,  pengusaha  mengaku  cukup  hati-hati  dan  tidak  ingin  terburu-buru.
              "Tidak sebagaimana Pak Gubernur DKI Jakarta yang terburu-buru dalam menetapkan Kepgub
              1517," ucapnya.

              Gugatan dari pengusaha dilayangkan karena apa yang dilakukan oleh Anies dinilai sudah salah.
              Terutama kesalahan dalam penetapan UMP itu sendiri yang disebut tidak melalui sidang Dewan
              Pengupahan. Bahkan hanya melalui rapat yang hanya berlangsung 10 menit.

              "Kita ini untuk menetapkan UMP DKI Jakarta harus rekomendasi Dewan Pengupahan, itu melalui
              sidang  lagi  bukan  rapat.  Nah  dari  rekomendasi  itu  bukan  rapat  tapi  sidang,  harus  sidang.
              Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1395 Tahun 2021 itu sudah hasil sidang dan ada nota
              berita acaranya," ujarnya  "Kalau ini (Kepgub Nomor 1517 Tahun 2021 tentang UMP) tidak ada
              proses sidang hanya rapat 10 menit, masa menentukan upah jangka waktu singkat, itu bukan
              sidang. Kita juga menolak itu," tuturnya.

              Oleh  sebab  itu,  pengusaha  ingin  Anies  memberlakukan  lagi  aturan  yang  lama.  Apa  lagi
              menurutnya Anies juga sudah tidak patuh juga dengan aturan pemerintah  "Pada prinsipnya
              perusahaan ini itu adalah regulasi sedangkan pemerintah pusat regulatornya. Pemerintah seperti
              Gubernur panjang tangan dari pemerintah pusat, kok bisa melanggar aturan yang ada dibuat
              oleh pemerintah pusat," tutupnya.































                                                           20
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26