Page 131 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 JULI 2020
P. 131
26,30%, perdagangan17,54% dan lainnya 9,43%, property/kontraktor 5,82%, industri 2,5%
dan keuangan 0,17%.
Sedangkan, karyawan yang terkena PHK, yang paling banyak adalah sektor akomodasi/restoran
39,02%, hiburan/rekreasi 35,72%, industri 9,97% dan perdagangan 5,9%, transportasi/travel
4,57%, keuangan 3,34% lainnya 0,4% dan pertambangan 0,27%.
Tentu dalam menyikapi dampak pandemi Covid-19 yang tidak diketahui kapan akan berakhir,
dan agar pekerja tetap survive dimasa pandemi ini, ada beberapa Kebijakan yang diambil oleh
Pemprov, tak muluk-muluk, tapi langsung pada program yang menyentuh, dan membawa hasil
yang patut di banggakan.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey bersama Wakil Gubernur Steven Kandouw intens
mengaktifkan serta mengeksplorasi berbagai peluang dan potensi sumber daya manusia yang
ada. Antara lain dengan menggulir program yang menyentuh terhadap kebutuhan tenaga kerja.
Tujuannya, agar tenaga kerja tetap dapat memenuhi kebutuhannya selama pandemi. Sekaligus
juga memiliki keahlian yang semakin terasah.
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Ir Erny Tumundo MSi, selama pandemi
berbagai program yang direalisasikan merupakan hasil koordinasi antara pemerintah daerah
dengan pemerintah pusat maupun sejumlah pihak terkait. Sebut saja, program Bantuan Covid-
19, pemerintah telah menggalang tenaga kerja dengan melibatkan dalam pembuatan wastafel
portabel yang kemudian didistribusikan sebagai bantuan.
"BLK Bitung membuat wastafel yang memanfaatkan tong air plastik, membuat masker, face
shield, APD, handsanitizer dan desinfektan. Semuanya merupakan bantuan Covid-19. Para
pekerja yang terlibat adalah mereka yang kena PHK dan dirumahkan. Mereka mendapatkan
upah dari hasil pekerjaan tersebut. Sekaligus juga ketrampilannya terasah,"kata Tumundo.
Sambil menyebutkan setiap kelas diikuti 16 orang dengan ketrampilan yang berbeda. bukan itu
saja tapi para pekerja juga dilibatkan dalam penyediaan makanan kotak atau cooking yang
kemudian dibagikan di berbagai tempat mulai panti asuhan, panti werda hingga sopir dan
tukang ojek. Data yang didapat ada 2 ribu kotak makanan didistribusikan. Dan itu dikerjakan
oleh mereka yang terkena PHK dan dirumahkan.
Sementara itu, untuk tenaga kerja yang tidak menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan, yang
jumlahnya mencapai 272 orang juga diberikan pelatihan maupun kegiatan yang sangat
membantu. Dan ternyata dana Rp. 610 juta yang sudah terealisasi, untuk pendapatan tenaga
kerja selama pelatihan tidak sampai disitu saja, selanjutnya mereka juga dapat mengembangkan
pelatihan dimaksud.
Sementara itu, Pemprov Sulut juga merealisasikan program Pelatihan Bantuan Vokasi Indonesia
Bekerja tahap pertama sebanyak 250 orang. Mereka mengikuti kegiatan cooking sebanyak 2
kelas, yang hasilnya juga didonasikan untuk panti asuhan dan panti werda. Kemudian office
komputer 2 kelas, design grafis 2 kelas dan operator alat berat 1 kelas.
Gubernur Olly tak henti-hentinya mengingatkan untuk mereka yang kena PHK memberikan
Pelatihan sehingga secara mandiri mendapat income untuk diri sendiri . Saat ini ada pelatihan
mengikuti kelas, yang tersebar di 7 kelas dengan jumlah 61 orang. Nantinya, pada bulan Agustus
2020 akan kita buka tahap. Pelatihan ini merupakan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan,
nantinya juga akan di buka kuota 250. Silahkan mendaftar tapi harus memenuhi syarat, yakni
tercatat di BPJS Ketenagakerjaan.
Selain itu, Disnaker juga memberikan kesempatan pemagangan dalam negeri. Mereka ikut
magang di perusahaan yang masih beroperasi, seperti perbankan, retail dan sejumlah hotel
130

