Page 132 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 JULI 2020
P. 132

pariwisata  diving.  Kegiatan  ini  diikuti  230  orang.  Gubernur  mengatakan  beberapa  Program
              Pemprov yang sudah dilaksanakan sangatlah membantu dan bermafaat bagi pekerja di masa
              pandemi yang tiada tahu kapan berakhirnya.

              Lebih dari pada itu ada juga, program yang bermanfaat di masa pandemi yaitu Kartu Pra Kerja.
              Dimana Program ini dari pemerintah untuk pekerja yang kena PHK. dan yang terdaftar ada
              sekitar 6.059 orang.

              Mereka mendapatkan uang tunai setiap bulannya sebesar Rp. 600 ribu selama 4 bulan. Yakni
              nominalnya sebesar Rp. 3,550 juta per orang. Dengan rincian Rp 1 juta untuk pelatihan sisanya
              insentif Rp 600 ribu per bulan selama 4 bulan. Dan Rp.150 ribu untuk survey mendapatkan
              pekerjaan. Sampai saat ini sudah Rp. 21,509,450 Miliar dana kartu pra kerja yang sudah beredar
              di Sulut.
              Untuk gelombang IV, masih dengan program yang sama, dan saat ini sedang disiapkan. Jumlah
              pemagangan  selama  5  bulan  diikuti  230  orang,  juga  dibiayai  pemerintah.Pelatihan  bantuan
              Covid-19 ada 272 orang.

              Kini dengan penerapan Peraturan Gubernur yang mengacu pada Pedoman Adaptasi Kebiasaan
              Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19 di Provinsi Sulut, yang diikuti dengan
              geliat aktivitas kerja, dipastikan akan menggairahkan perekonomian.

              Pusat perbelanjaan sudah mulai dibuka kendati dengan persentase terbatas. Namun ini cukup
              membantu, mereka yang sebelumnya di rumahkan.

              "Untuk tenaga kerja yang dirumahkan, dengan dibukanya kembali aktivitas perekonomian di
              pusat perbelanjaan dipastikan akan mengurangi beban tenaga kerja.

              IKM Terdampak Covid-19 Pelaku usaha yang bergerak di sektor Industri Kecil Menengah (IKM),
              juga tak luput dari dampak pandemi Covid-19, Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven
              Kandouw  menginstruksikan  agar  Dinas  Perindustrian  dan  Perdagangan  (Disperindag)  untuk
              cepat turun tangan memberikan bantuan bagi mereka yang terdampak.

              Memang cukup sulit mendata 20 ribu-an pelaku usaha yang hari ini ada, besok sudah tak lagi
              menekuni usahanya karena gulung tikar. Untuk  proses ini, Disperindag memberikan perhatian
              kepada usaha kecil namun yang tetap konsisten menjalankan usahanya.

              Alhasil ada 1,500 usaha kecil yang perlu dibantu dan disupport, sehingga tetap eksis dan kembali
              menghasilkan pendapatan.

              Menurut keterangan Kepala Disperindag Sulut Edwin Kindangen, usaha yang tetap eksis namun
              perlu bantuan adalah sektor pangan dan kuliner.

              Bantuan yang diberikan dalam bentuk natura seperti tepung terigu, gula, mentega, telur, minyak
              goreng dan lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembuatan pangan. Bantuan
              dilihat dari  jenis usaha supaya produksi, sampai pemasaran dibantu oleh Pemprov Sulut.

              Sejauh ini, sektor IKM yang terdampak adalah sektor pariwisata. Yakni para pengrajin. Berikut
              usaha kuliner yang masuk di pasar modern. Ketika produksi macet karena tidak ada pasar, kita
              bantu produksinya. Bahkan untuk pemasaran juga dibantu dengan memanfaatkan aplikasi gojek
              grab sambil menambahkan selama pandemi sudah terjadi 20 ribu transaksi yang dibantu dengan
              alokasi biaya sebesar Rp10 sampai 15 ribu per transaksi.

              Tak berhenti sampai di situ, usaha yang mengalami dampak karena tak lagi dapat berusaha
              akibat  kehabisan  dana,  Pemprov  memfasilitasi  untuk  mendapatkan  pinjaman  lunak  dari


                                                           131
   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137