Page 12 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 SEPTEMBER 2019
P. 12
Kegiatan proyek di fase II ini diarahkan kepada sekitar 4.000 pemuda kurang
mampu dan rentan dari 16.000 pemuda yang terdapat di basis data terpadu
pemerintah, agar dapat mengikuti penilaian untuk mengetahui minat kerja dan
berusaha.
Kemudian, 2.000 di antaranya yang terpilih dapat mengikuti program pelatihan
kesiapan kerja. Ditargetkan, setidaknya 1.600 pemuda kurang mampu dan rentan
dapat bekerja atau mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
Dalam kerja sama dengan Alfamart, lanjut Agung, akan dibuat pemodelan program
kesiapan kerja dengan menyelaraskan pelatihan kecakapan atau "soft skill" dengan
pelatihan teknis, khususnya untuk bidang ritel.
"Dengan pemodelan tempat dan budaya kerja inklusif, akan mendorong kaum muda
dalam menghadapi tantangan bonus demografi, khususnya mereka yang kurang
mampu dan rentan," katanya.
Sementara itu, Tri Wasono Sunu, Human Capital Director, PT. Sumber Alfaria
Trijaya, Tbk (Alfamart), mengatakan pihaknya memiliki visi yang sejalan dan
menyambut baik kolaborasi tersebut. Dalam kerja sama ini, dapat dilaksanakan pola
"rekrutmen tepat", yaitu metode penilaian tenaga kerja berdasarkan minat kerja dan
perilaku yang tepat dengan dukungan kolaborasi multipihak.
"Dengan cara ini, kami secara bersama-sama dapat membantu tujuan
pembangunan yang lebih inklusif, dengan cara melatih dan menyerap lebih banyak
tenaga kerja penyandang disabilitas," kata dia.
Selain itu, melalui kerja sama ini pula akan didapat calon tenaga kerja di unit toko
(store crew), gudang, dan staf hubungan pemasaran (market relationship officer)
yang kompeten dan siap kerja, sekaligus dapat menciptakan calon wiraswasta
berbasis ritel yang andal..
Page 11 of 166.