Page 134 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2021
P. 134
MENAKER KE MAHASISWA: ANDA TAK BISA SANTAI-SANTAI DENGAN IJAZAH
SARJANA
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mendorong mahasiswa Universitas Al Asyariah Mandar
meningkatkan kualitas dan kompetensi serta beradaptasi dalam segala aspek. Menurut Ida
perubahan semakin dinamis, banyak skills baru yang muncul dan berkembang serta dibutuhkan
di dunia kerja.
"Pastikan Anda semua bisa terus berkembang untuk meningkatkan kompetensi yang dibutuhkan
oleh industri dan pasar kerja saat ini serta masa depan. Karena persaingan saat ini sangatlah
ketat, Anda tidak bisa bersantai-santai saja dengan ijazah sarjana yang dimiliki," ucap Ida dalam
keterangan tertulis, Rabu (24/11/2021).
Saat memberikan kuliah umum di Universitas Al Asyariah Mandar hari ini, Ida juga berpesan agar
seluruh mahasiswa dan civitas akademika Universitas Al Asyariah Mandar bisa kompeten pada
bidangnya masing-masing dengan terus belajar.
Dikatakan Ida, caranya adalah dengan memanfaatkan segala media, misalnya dengan mengikuti
pelatihan kompetensi yang tersedia di berbagai bidang.
"Karena sekarang ini fleksibilitas dan multitasking adalah kemampuan yang sangat dicari di dunia
kerja," ujar Ida.
Ia juga mengatakan pihaknya telah menyiapkan strategi program pembangunan SDM di masa
pandemi dan pasca pandemi. Strategi yang dilakukan Kemnaker adalah melakukan perubahan
secara terstruktur dari segi kelembagaan, sarana dan fasilitas, substansi pelatihan, persepsi,
serta kolaborasi.
"Kebijakan ini akan menopang kebijakan triple skilling vokasi yang sudah dijalankan untuk
meningkatkan kompetensi angkatan kerja Indonesia, serta meningkatkan proses pemagangan
dan sertifikasi dalam menjamin kualitas tenaga kerja," imbuh Ida.
Ida mengatakan pihaknya juga melakukan langkah link and match ketenagakerjaan. Ini
dilakukan untuk menciptakan pasar kerja yang fleksibel dan efisien. Hal itu dijalankan dengan
pengembangan layanan pusat pasar kerja dengan fungsi utama melalui job matching, bimbingan
karier dan keterampilan, dukungan pemerintah, serta analisis dan informasi pasar kerja.
Ia menambahkan pemerintah juga memperbaiki regulasi di bidang ketenagakerjaan untuk
menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang kondusif bagi semua pihak serta memberikan
perlindungan menyeluruh bagi pekerja.
Ida juga menyampaikan semua kebijakan yang dijalankan pemerintah tetap membutuhkan
dukungan dari semua pihak, termasuk dari ranah akademik dan pendidikan tinggi, dan sivitas
akademika Universitas Al Asyariah Mandar.
"Semua kebijakan ini bertujuan untuk memperbaiki ekosistem ketenagakerjaan Indonesia secara
keseluruhan sehingga bisa menopang peningkatan produktivitas bangsa untuk mencapai target
Indonesia Emas 2045," ucap Ida.
133