Page 138 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2021
P. 138
TUNTUT UMK NAIK JADI RP 3 JUTA, BURUH GERUDUK PENDOPO CIANJUR MALAM-
MALAM
Puluhan buruh geruduk pendopo Cianjur, Rabu (24/11) malam. Mereka mendesak Pemkab
Cianjur menaikan upah minimum Kabupaten (UMK) 2022 menjadi Rp 3 juta.
Para buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) Cianjur ini mendatangi
Pendopo Cianjur sekitar pukul 20.00 WIB. Mereka masuk ke lingkungan pendopo untuk menemui
Bupati Cianjur Herman Suherman. Namun mereka hanya dapat menemui Asisten Daerah (Asda)
1 dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Cianjur.
Ketua SPN Cianjur Hendra Malik mengatakan kedatangan mereka malam ini untuk menuntut
Pemkab Cianjur menaikan UMK 2022 hingga angka Rp 3 jutaan. Minimal, kata Hendra, UMK
tahun depan naik 15 persen dari UMK tahun ini yang berada di angka Rp 2.699.814.
"Tuntutan kami awalnya UMK 2022 naik 21 persen. Tapi kalau memang tidak bisa, minimalnya
15 persen. Dengan naik 15 persen, UMK Cianjur akan menyentuh angka Rp 3,1 juta," kata dia
saat ditemui di Pendopo Cianjur, Jalan Siti Jenab, Rabu (24/11/2021).
Menurutnya jika Pemkab bersedia menandatangani rekomendasi kenaikan upah di angka 15
persen, maka buruh tidak akan menggelar aksi besok (25/11).
"Kalau Pemkab bersedia naiknya 15 persen, tidak masalah meskipun tuntutan awal kami 21
persen. Yang penting UMK Cianjur akan naik di angka Rp 3 juta. Kami akan menerima, dan tidak
akan menggelar aksi unjuk rasa besok. Karena tuntutan kami selesai di malam ini," kata dia.
Namun, jika Pemkab tak kunjung merespon dan tidak bersedia menaikkan UMK sesuai tuntutan,
maka buruh akan menggelar aksi yang lebih besar besok pagi.
"Kita ini daerah dengan UMK terendah dibandingkan Kabupaten/kota tetangga. Kabarnya
Pemkab hanya sanggup menyetujui kenaikan 5 persen. Kalau malam ini keputusannya memang
hanya segitu, kita akan menginap di pendopo dan menggelar aksi lebih besar besok," tegasnya.
Pantauan detikcom, hingga pukul 22.09 WIB para buruh masih bertahan menunggu keputusan
dari Pemkab Cianjur. Sementara itu, Kepala Disnakertrans dan Asda 1 Cianjur masih belum bisa
dimintai keterangan.
137