Page 140 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2021
P. 140

KSPI SAID IQBAL BAKAL LAPORKAN PEMERINTAH INDONESIA KE PBB SOAL UPAH
              MINIMUM: ADA UPAYA PENGANCAMAN
              Presiden  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI),  Said  Iqbal  masih  terus  menolak
              keputusan pemerintah terkait kenaikan upah minimum.

              Iqbal secara tegas menyatakan bakal mengadukan pemerintah Indonesia ke Organisasi Buruh
              PBB alias International Labour Organization ( ILO ).

              Menurutnya, ada cara yang salah yang dilakukan pemerintah dalam penetapan upah minimum.
              Cara yang dimaksud Iqbal adalah melakukan pendekatan keamanan pada proses penetapan
              upah minimum.

              Salah  satu  contohnya,  dia  menuding  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  meminta
              'bekingan' Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menerbitkan sanksi kepada kepala
              daerah yang enggan mengikuti aturan pemerintah pusat dalam penetapan upah minimum.

              "Saya benar-benar, pada sidang ILO saya akan laporkan proses begini, bahwa ada pendekatan
              keamanan secara struktural dan secara sosialisasi ke bawah,” katanya dalam konferensi pers
              secara virtual, Rabu, 24 November 2021.

              Dia  menilai,  sanksi  tersebut  jadi  membatasi  kepala  daerah  untuk  menaikkan  upah  minimum
              pekerja dengan layak.

              “Gubernur pun yang mau naikkan upah lebih baik akan diancam SE Mendagri dan bisa dikenakan
              sanksi,” tuturnya.

              Sebagai anggota pengurus pusat ILO, dia menjelasakn bahwa di negara lain penentuan upah
              minimum hanya dilakukan oleh Kemnaker dan sejenisnya. Tidak ada campur tangan instansi
              lainnya.

              Tapi di Indonesia, kata dia, justru Kemendagri ikut campur urusan pengupahan.

              “Saya ini pengurus pusat ILO PBB, nggak pernah saya keliling dunia saat jadi pembicara atau
              jadi peserta dalam rapat internasional ada Menteri Dalam Negeri cawe-cawe ikut campur dalam
              penetapan upah minimum,” ungkapnya.

              “Digabung  aja  sekalian  Mendagri  dan  Menaker,  nggak  usah  ada  Kemnaker  sekalian,”
              sambungnya.

              Lebih  lanjut,  Iqbal  mengaku  heran  karena  Menaker  meminta  dampingan  dari  Mendagri,
              Kementerian Polhukam hingga Kejaksaan Agung untuk menjelaskan upah minimum.

              “Anehnya  juga  Menaker  minta  didampingi  Mendagri,  Kementerian  Polhukam,  dan  Kejaksaan
              Agung untuk kumpulkan gubernur, wali kota, untuk menjelaskan upah minimum harus sesuai
              ketetapan pemerintah,” katanya heran.

              Dia pun menuding ada upaya pengancaman saat penjelasan upah minimum terhadap gubernur
              dan pihak terkait.

              “Kok  penetapan  upah  minimum  pendekatannya  keamanan.  Maksudnya  gimana?  Mau
              mengancam mungkin,” pungkasnya.
              Diketahui, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyampaikan rata-rata kenaikan upah
              minimum provinsi (UMP) 2022 sebesar 1,09 persen.


                                                           139
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145