Page 143 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2021
P. 143

Kerja yang kini sedang diuji di MK. Jadi, tidak layak jika penetapan upah tetap memakai formula
              tersebut.
              “Kenaikan upah minimum ini sangat tidak adil,” tegasnya dalam konferensi persnya di Jakarta,
              Rabu (24/11).

              Kedua,  kata  Andi  Gani,  ada  kabar  mendadak  bahwa  besok  merupakan  sidang  pembacaan
              putusan gugatan uji materi terhadap UU Cipta Kerja di Mahkamah Konstitusi (MK). Untuk itu,
              KSPSI meminta kepada MK yang besok akan mengumukan keputusan formil uji materi UU Cipta
              Kerja bisa berlaku adil.

              “Kami  berharap  hakim  MK  bisa  berlaku  seadil-adilnya.  Karena,  saya  yakin  MK  merupakan
              benteng keadilan terakhir yang bisa memutuskan secara adil dan selalu ada untuk kepetingan
              seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.

              Ketiga, pimpinan Konfederasi Buruh Se-ASEAN (ATUC) ini juga meminta Menteri Dalam Negeri
              (Mendagri) Tito Karnavian merevisi atau bahkan mencabut instruksi Mendagri ke kepala daerah
              dalam rangka penetapan upah minimum.

              Andi Gani menegaskan aksi nanti merupakan rangkaian dari rencana aksi besar yang rencananya
              akan dilakukan pada 29 dan 30 November 2021. Namun, rencana aksi besar gabungan dari
              beberapa konfederasi buruh masih terus dikoordinasikan.

              Andi  Gani  menginstruksikan  kepada  seluruh  anggotanya  di  seluruh  Indonesia  untuk  tetap
              menjaga ketertiban dalam aksi unjuk rasa dan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

              Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang dan Kulit
              KSPSI Roy Jinto mengatakan aksi unjuk rasa tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di beberapa
              wilayah, salah satunya Jawa Barat.
              Roy  memastikan  ribuan  buruh  di  Jawa  Barat  akan  turun  ke  jalan  besok.  Pertama,  di  depan
              Gedung Sate Bandung yang rencananya akan dihadiri oleh 3.000 buruh. Kemudian, sekitar 5.000
              buruh akan datang ke Jakarta.

              “Tuntutannya sama. Pertama, meminta MK membatalkan UU Cipta Kerja. Kedua, meminta upah
              minimum tahun 2022 diputuskan secara adil dan bijaksana,” kata Roy.

              Turut hadir dalam konferensi pers tersebut, Sekjen KSPSI Hermanto Achmad, Ketua Umum PP
              FSP KEP SPSI R. Abdullah, dan Bendahara Umum KSPSI Mustopo.
























                                                           142
   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148