Page 88 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2021
P. 88

Judul               MPBI DIJ Tolak Penetapan UMP
                Nama Media          Jawa Pos
                Newstrend           Upah Minimum 2022
                Halaman/URL         Pg14
                Jurnalis            Dri
                Tanggal             2021-11-25 05:22:00
                Ukuran              68x188mmk
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 88.060.000

                News Value          Rp 440.300.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif




              Narasumber
              neutral - Irsad Ade Irawan (Juru bicara MPBI DIJ) Jadi, percuma saja, naiknya tidak bisa untuk
              mencukupi KHL



              Ringkasan

              Penetapan upah minimum provinsi (UMP) DIJ 2022 belum memuaskan kalangan pekerja. Mereka
              pun turun ke jalan untuk menyuarakan penolakan. Mereka menilai kenaikan UMP belum bisa
              mencukupi kebutuhan hidup layak (KHL). Massa yang tergabung dalam Majelis Pekerja Buruh
              Indonesia (MPBI) DIJ kemarin (24/11) menggelar aksi di Titik Nol Kilometer, Kota Jogja. Mereka
              menuntut gubernur DIJ perlu mencabut SK dan merevisi penetapan UMP dan upah minimum
              kabupaten/kota (UMK) 2022. Sebab, menurut mereka, nominal kenaikan yang sudah ditetapkan
              masih kurang dari angka Rp 3 juta sesuai dengan KHL buruh di DIJ.


              MPBI DIJ TOLAK PENETAPAN UMP


              Penetapan upah minimum provinsi (UMP) DIJ 2022 belum memuaskan kalangan pekerja. Mereka
              pun  turun  ke jalan  untukmenyuarakan  penolakan.  Mereka  menilai kenaikan  UMP belum bisa
              mencukupi kebutuhan hidup layak (KHL).

              Massa  yang  tergabung  dalam  Majelis  Pekerja  Buruh  Indonesia  (MPBI)  DI  Jkemarin  (24/11)
              menggelar aksi di Titik Nol Kilometer, Kota Jogja. Mereka menuntut gubernur DIJ perlu mencabut
              SK  dan  merevisi  penetapan  UMP  dan  upah  minimum  kabupaten/kota  (UMK)  2022.  Sebab,
              menurut mereka, nominal kenaikan yang sudah ditetapkan masih kurang dari angka Rp 3 juta
              sesuai dengan KHL buruh di DIJ.

              "Jadi, percuma saja, naiknya tidak bisa untuk mencukupi KHL," kata juru bicara MPBI DIJ Irsad
              Ade Irawan di sela unjuk rasa kemarin.





                                                           87
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93