Page 3 - BAB 6
P. 3

B. Konsep Dasar HAM

                        Dewasa  ini  isu  mengenai  HAM  telah  menjadi  perhatian  dunia,
                  bahkan  tidak  jarang  suatu  negara  dalam  memberikan  bantuan  atau

                  kebijakan lainnya dikaitkan dengan pelaksanaan HAM. Sejumlah negara

                  maju mencanangkan HAM sebagai bagian dari program nasionalnya.

                  Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga menjadikan HAM sebagai salah
                  satu  agenda  yang  perlu  ditangani  secara  serius.  Penghormatan

                  terhadap  HAM  telah  menjadi  ukuran  bagi  diakuinya  suatu

                  pemerintahan. Pemerintah  suatu  negara  yang  tidak  menghargai HAM

                  mendapat kecaman bahkan bisa dikucilkan dari pergaulan internasional
                  (Winataputra, 2010)


                    Coba renungkan oleh Anda, bagaimana perhatian  dan kebijakan

                    pemerintah Indonesia terhadap pelaksanaan HAM?


                        Undang-Undang  Republik  Indonesia  Nomor  39  Tahun  1999

                  tentang  HAM,  khususnya  dalam  pasal  1  ayat  (1)  menyatakan  HAM
                  adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan

                  manusia  sebagai  makhluk  Tuhan  Yang  Maha  Esa  dan  merupakan

                  anugerahNya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh
                  negara,  hukum,  pemerintah  dan  setiap  orang  demi kehormatan  dan

                  perlindungan harkat dan martabat manusia.

                        HAM  meliputi  nilai-nilai  ideal  yang  mendasar,  yang  tanpa  nilai-

                  nilai  dasar  itu  orang  tidak  dapat  hidup  sesuai  dengan  harkat  dan
                  martabatnya  sebagai  manusia.  Penghormatan  terhadap  nilai-nilai

                  dasar  itu  memungkinkan  individu  dan  masyarakat  bisa  berkembang

                  secara penuh dan utuh. HAM tidak diberikan oleh negara atau tidak

                  pula lahir karena hukum. HAM berbeda dengan hak biasa yang lahir
                  karena hukum atau karena perjanjian. Jan Materson, anggota komisi

                  HAK ASASI MANUSIA (HAM)                                                 126
   1   2   3   4   5   6   7   8