Page 10 - Filsafat Illmu dan Rekonstruksi Teori - Markani
P. 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Pengatar Filsafat
Pada prinsipnya manusia hidup untuk memilih, baik
atau buruk, suka atau tidak suka dan salah atau benar. Setiap
pilihan hidup manusia semuanya mempunyai dampak, baik
positif maupun negatif yang dapat berpengaruh terhadap
kehidupan diri sendiri maupun orang lain. Melalui ilmu
pengetahuan yang dimiliki, manusia dapat menentukan benar
atau kebenaran, namun bukan saja atas dasar baik dan suka
akan tetapi harus didasari atas pikiran dan kebenaran
universal yang dapat diterima oleh semua orang karena
sesungguhnya kebenaran itu hanya satu.
Perubahan zaman dari waktu ke waktu memiliki
perbedaan satu sama lain, termasuk saat ini adalah zaman,
dimana semua kegiatan manusia sangat dipengaruhi oleh
teknologi. Melihat kondisi ini, maka manusia dituntut untuk
senantiasa berfikir mencari nilai kebenaran. Namun, cara
pandang dalam menafsirkan kebenaran berbeda-beda,
sehingga belum ada kesepakatan mengenai defenisi filsafat.
(Jalaluddin dan Usman, 1994:8), perbedaan defenisi filsafat
paling tidak dipengaruhi oleh berbagai kondisi, antara lain
adat istiadat, kebiasaan dan sejarah.
Filsafat bisa dikategorikan sebagai alat, filsafat
bukan saja mengantarkan kita untuk memahami kehidupan,
akan tetapi kita dapat menemukan kearifan dibalik kehidupan
itu sendiri. Kearifan adalah level tertinggi dari berfilsafat,
kearifan itu sendiri akan muncul jika akualisasi teori entitasi
1
Filsafat Ilmu & Rekonstruksi Teori