Page 14 - Filsafat Illmu dan Rekonstruksi Teori - Markani
P. 14
ketuhanan, alam semesta dan keberadaan manusia.
Adanya manusia dan alam semsesta berarti ada proses
keberadaan. Dalam proses memahami dan mendalaminya
diperlukan ilmu pengetahuan yang dapat menghasilkan
pemahaman atau pengetahuan baru yang dapat disebut
sebagai kebenaran universal bagi semua orang dan
bagaimana seharusnya bersikap setelah pengetahuan
tersebut tercapai.
Para filsuf berfikir secara sistematis, universal
(menyeluruh), dan radikal. Mengupas dan menganalisis
sesuatu secara mendalam sampai ke akar persoalannya
sehingga hasil pemikiran mereka dapat ditetapkan dan
dibuktikan kebenarannya pada seluruh persoalan yang
dicakupnya, karena sangat relevan dengan problematik
hidup dan kehidupan manusia. Berpikir secara sistematis,
bagi para ilsuf adalah berpikir logis dengan penuh
kesadaran, dengan urutan yang saling berhubungan
dengan teratur, dan bertanggung jawab. Berpikir secara
universal adalah tidak berpikir khusus sebagaimana kerja
setiap ilmu, tetapi mencakup keseluruhannya.
Berfikir secara radikal berarti pemikiran yang
berusaha untuk mnegungkap tabir rahasia penyebab
utama masalah yang akan diatasi. Radikal, berasal dari
kala radix yang berarti akar, dan akar biasanya terletak di
bagian terbawah pohon yang terpendam di dalam tanah.
Akar merupakan penyebab utama munculnya
pertumbuhan tanaman. Jika akar sudah tidak berfungsi
lagi, maka akan dapat mematikan batang dan daun, yang
dapat kita pahami pada peristiwa ini adalah rangkaian
sebab akibat. Apabila orang menelusuri kenyataan tadi
5
Filsafat Ilmu & Rekonstruksi Teori