Page 22 - Favor Of God (E-Book)
P. 22
harus menjalani operasi untuk mengambil benjolan yang ada
di leher membuat saya semakin putus harapan. Bagaimana jika
operasinya gagal? Terlebih yang dibedah adalah bagian leher saya.
Saya merasa hari itu menjadi seperti akhir dari kehidupan saya. Saya
menangis dan ingin mengadu kepada orang-orang terdekat tetapi
tidak ada satu pun yang hadir pada masa itu. Terlebih lagi sebelum
proses operasi dilakukan keluarga harus menandatangani surat
persetujuan yang menyatakan siap menjalani operasi dan menerima
hasil operasi tersebut, namun saat itu tidak ada keluarga yang bisa
datang untuk tanda tangan surat tersebut, jadi semakin lengkaplah
penderitaan dan kesedihan yang saya alami ini. Saya berpikir harus
berjuang sendiri tanpa ada siapa pun. Hati kecil saya menangis dan
mulai bertanya dan pikiran bergejolak mengapa penyakit ini tiba-
tiba yang Tuhan berikan? Kenapa Tuhan izinkan saya sakit setelah
di pelayanan?
Di tengah keadaan yang begitu sulit itu, datang satu ayat Firman
Tuhan yang berbicara dalam hati saya “perkataan Ayub” Tetapi
jawab Ayub kepadanya: “Engkau berbicara seperti perempuan gila!
Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau
menerima yang buruk?” Dalam ke semuanya itu Ayub tidak berbuat
dosa dengan bibirnya. (Ayub 2:10). Ayat ini menegur saya saat itu, dan
menyadarkan kepada saya bahwa selama ini saya sudah menikmati
semua berkat yang Tuhan berikan dan saya juga dikuatkan melalui
teman-teman yang selalu mendoakan saya melalui telepon. Saya
juga diingatkan pada ayat firman Tuhan dalam mazmur 38:15.
“sebab kepada-Mu, ya TUHAN, aku berharap; Engkaulah yang
akan menjawab ya Tuhan Allahku. Firman inilah yang menguatkan
saya kembali dan memberi harapan. Dalam keadaan sulit yang
terjadi, saya seperti merasakan kehadiran Tuhan. Tuhan seperti
mengunjungi saya secara pribadi dan berbicara menguatkan saya
melalui firman-Nya. Firman yang datang kepada saya seperti
memberi kesegaran dan kekuatan bagi saya. Saya juga percaya hal
14 Favor of God