Page 26 - Favor Of God (E-Book)
P. 26

menolak karena benar-benar takut. Takut jika penyakit itu timbul
                         lagi, saya tidak siap untuk konsumsi obat. Setiap malam saya selalu
                         mengalami demam tinggi dan menggigil dan semakin hari semakin
                         parah. Hal inilah yang membuat saya pada akhirnya harus tetap
                         ke dokter karena benjolan itu tak kunjung hilang tetapi bertambah
                         besar. Setelah konsultasi dan diperiksa oleh dokter ternyata
                         ketakutan saya benar-benar menjadi kenyataan. Penyakit TBC saya
                         kambuh lagi meskipun di tempat yang berbeda dan harus menjalani

                         pengobatan. Dokter mengatakan bahwa saya tertular kembali dari
                         orang lain. Akhirnya setelah dua minggu menjalani pemeriksaan
                         dokter memutuskan untuk saya kembali mengonsumsi obat TBC
                         yang sebelumnya hanya tujuh bulan kali ini dokter menyarankan
                         untuk konsumsi obat selama 9 bulan. Saat itu saya benar-benar
                         frustrasi, khawatir karena sedang mengandung, bagaimana dengan
                         janin dalam kandungan saya? Apa yang terjadi jika saya tidak mau

                         mengonsumsi obat? Terlebih lagi ketika dokter mengatakan bahwa
                         jika  konsumsi  obat  TBC  pasti  ada  efek  samping  bagi  janin,  akan
                         tetapi jika tidak segera di obati maka bisa menjadi semakin parah
                         dan bahkan bisa menularkan kepada bayi yang ada di kandungan.
                         Setelah obat rutin diberikan saat itu saya menunda untuk konsumsi
                         obat  tersebut.  Rasa  kecewa  mulai  meliputi  saya  ada  banyak
                         pertanyaan yang timbul dalam hati saya. Mengapa Tuhan berikan
                         penyakit  ini  lagi?  Kenapa  penyakit  ini  kambuh  saat  saya  sedang
                         hamil? Mungkinkah anak ini akan selamat? Bagaimana jika anak ini

                         nantinya lahir dengan cacat? Mampukah saya menerima kenyataan
                         itu? Saya seperti dibawa oleh Tuhan kepada pengalaman yang baru,
                         yang bagi saya lebih berat lagi dari apa yang pernah dialami. Tentu
                         jika kita mengalami kisah ini akan timbul pertanyaan untuk apa lagi
                         ini Tuhan? Bukankah sudah cukup sekali kita mengalaminya? Tetapi
                         benarlah bahwa kesembuhan itu adalah proses. Proses kita untuk
                         lebih lagi mendekatkan diri kepada Tuhan, mengenal Dia dengan





                          18   Favor of God
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31