Page 26 - USHUL FIQH (1)_Neat
P. 26

1.  Tanqih al-Ushul, yang disusun Shadr al-Syariah (w. 747 H). Kitab ini
                  merupakan rangkuman dari tiga buku ushul fiqh, yaitu Kasyf al-Asrar
                  karya Imam al-Bazdawi al-Hanafi, al-Manshul karya Fakh al-Din al-Razi
                  al-Syafi’i, dan Mukhtasar ibn al-Hajib karya Ibn al-Hajib al-Maliki.
              2   Al-Tahrir, disusun Kamal al-Din Ibn al-Human al-Hanafi (w. 861 H).
              3.  Jam’u al-Jawami, disusun Taj al-Din ‘Abd al-Wahhab al-Subki al-Syafi’i
                  (w. 771  H).
              4.  Musallam al-Tsubut, disusun Muhibullah ibn ‘Abd al-Syakur (w. 1119.
                  H).
                  Pada abad ke-8 Hijriah muncul Imam Abu Ishaq al-Syathibi (w.
              790 H) dengan bukunya al-Muwafaqat fi al-Ushul al-Syariah, pembahasan
              ushul fiqh yang dikemukakan Imam al-Syathibi dalam kitabnya ini, di
              samping menguraikan berbagai kaidah yang berkaitan dengan aspek-aspek
              keabsahan, ia juga mengemukakan maqashid al-Syariah (tujuan-tujuan
              syara’ dalam menetapkan hukum), yang selama ini kurang diperhatikan
              oleh ulama ushul fiqh. Setiap permasalahan dan kaidah fiqh mempunyai
              keabsahan yang ia kemukakan dikaitkan dengan tujuan syara’ dalam
              menetapkan hukum. Dengan demikian, Imam al-Syathibi memberikan
              warna baru di bidang ushul fiqh dan kitabnya al-Muwafaqat fi al-Ushul
              al-Syariah, yang oleh para ahli ushul fiqh kontemporer dianggap sebagai
              buku ushul fiqh yang komprehensif dan akomodatif untuk zaman sekarang
              (Wahbah Zuhaili: 1996).































             12   Ushul Fiqh
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31