Page 13 - Microsoft Word - MAKALAH PRASEJARAH INDONESIA
P. 13

mayat tersebut tidak dapat dimakan oleh binatang buas maka kaki mejanya

               diperbanyak sampai mayat tertutup rapat oleh batu. Dengan demikian dolmen yang
               berfungsi sebagai tempat menyimpan mayat disebut kuburan batu. Lokasi

               penemuan dolmen antara lain Cupari Kuningan/Jawa Barat, Bondowoso/Jawa
               Timur, Pasemah/ Sumatera, dan Nusa Tenggara Timur. Bagi masyarakat Jawa

               Timur, dolmen yang di bawahnya digunakan sebagai kuburan/tempat menyimpan

               mayat lebih dikenal dengan sebutan pandhusa atau makam Cina.
                                                    Gambar 3.20. Dolmen






















               Sumber:

               Kemudian peti kubur yaitu potongan batu yang disusun menjadi sebuah
               peti yang digunakan untuk meletakkan jenazah. Peti kubur adalah peti mayat yang

               terbuat dari batu-batu besar. Kubur batu dibuat dari lempengan/papan batu yang
               disusun persegi empat berbentuk peti mayat yang dilengkapi dengan alas dan bidang

               atasnya juga berasal dari papan batu. Daerah penemuan peti kubur adalah Cepari

               Kuningan, Cirebon (Jawa Barat), Wonosari (Yogyakarta) dan Cepu (Jawa Timur).
               Dalam kubur batu tersebut juga ditemukan rangka manusia yang sudah rusak,

               alat-alat
               perunggu dan besi serta manik-manik. Dari penjelasan tentang peti kubur, tentu dapat

               diketahui persamaan antara peti kubur dengan sarkofagus, dimana
               keduanya merupakan tempat menyimpan mayat yang disertai bekal

               kuburnya.


                                                          BAB III
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18