Page 7 - Microsoft Word - MAKALAH PRASEJARAH INDONESIA
P. 7

PERIODISASI DAN KEHIDUPAN ZAMAN PRA-SEJARAH

                                                      DI INDONESIA
               A . Periodisasi Zaman Pra Sejarah Indonesia

               Dalam sejarah, waktu merupakan unsur yang sangat esensial, sehingga
               pembagian waktu berdasarkan periodisasi merupakan pilihan yang sangat baik.

               Dengan demikian diharapkan uraian tentang kejadian dan peristiwa dalam sejarah
               dapat lebih bersifat kronologis. Sekitar tahun 1836 seorang ahli sejarah dari Denmark

               C. J. Thomsen mengemukakan periodisasi zaman pra-sejarah/pra-aksara. Ia membagi

               zaman pra-sejarah/pra-aksara menjadi 3 zaman yaitu: zaman batu, zaman perunggu
               dan zaman besi. Konsep ini bertahan lama di Eropa Barat dan terkenal dengan

               sebutan three age system. Konsep yang dikemukakan oleh Thomsen ini menitikberatkan

               pada pendekatan yang bersifat teknis yang didasarkan pada penemuan
               atas alat-alat yang ditinggalkan. Jadi yang dimaksud zaman batu adalah zaman

               dimana peralatan manusia dibuat dari batu, zaman perunggu berciri khas peralatan
               manusia dibuat dari perunggu, sedangkan zaman besi adalah zaman dimana peralatan

               manusia pra-aksara dibuat dari besi.
               Konsep periodisasi zaman pra-sejarah/pra-aksara Indonesia juga terpengaruh

               oleh Pendekatan Model Thonsen ini. Pakar sejarah dari Indonesia R. Soekmono

               membagi zaman pra-sejarah Indonesia menjadi dua
               zaman yaitu zaman batu (meliputi Palaeolithikum, Mesolithikum, Neolithikum dan

               Megalithicum) dan zaman logam (meliputi zaman Tembaga, Perunggu dan Besi).
               Periodisasi zaman pra-sejarah/pra-aksara Indonesia memasuki tahap baru ketika

               pada sekitar tahun 1970 seorang ahli sejarah R.P. Soedjono menggunakan
               pendekatan sosial ekonomis untuk membat periodisasi zaman pra-sejarah/praaksara

               Indonesia.

               Dengan pendekatan baru ini maka zaman pra-sejarah/pra-aksara
               Indoenesia dibagi menjadi 3 zaman yaitu : a). Zaman

               berburu dan mengumpulkan makanan b).Zaman

               pertanian/bercocok tanam
               c). Zaman perundagian (kemampuan teknik)

               Versi lainnya, zaman pra-aksara di Indonesia dibagi menjadi 2 (dua), yaitu :
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12