Page 20 - C:\Users\LENOVO\Documents\Flip PDF Professional\Kasuari_Inovasi_Vol.1\
P. 20
OPINI
Ekoefisiensi Sumber Daya Alam
Tanah Papua
Pemikiran Kontekstual bagi Manifestasi Ekologi Non Antroposentris
Oleh : Dr. Keliopas Krey, S.Pd, M.Si
Kecerdasan Manusia menggunakan ruang Ini semua adalah tugas-tugas sederhana menjaga kesehatan; spesies biji-bijian,
atau sebuah situasi kritis?. yang sebenarnya membutuhkan banyak akar, sagu, dll telah digunakan sebagai
Jika manusia cerdas maka tugas- kemampuan otak. sumber karbohidrat; spesis bambu untuk
tugas sederhana yang diorganisasi oleh konstruksi bangunan; spesis tanaman
saraf pusat otak kita mestinya tidak Marilah kita memulai dengan anggapan digunakan sebagai obat tradisional; hewan
menggagalkan tujuan penciptaan manusia bahwa semua spesies memiliki nilai di untuk sumber protein, bahan obat, kosmetik
di bumi ini yakni melestarikan alam ciptaan dalam dan dari dirinya sendiri, dan manusia dan lain-lain; kurang lebih 250 bahasa
Sang Ilahi. Sejak dahulu kala manusia tidak berhak untuk mengurangi kekayaan sebagai alat komunikasi menunjukkan
telah diperhadapkan dengan situasi ini karena kegiatan politik, ekonomi, teknik, ekoefisiensi oleh masyarakat asli Papua
kritis. Kehidupan dan kematian manusia struktur ideologi, budaya dan seni. Gambut, dalam memahami nominalisme takson
awalnya ditentukan oleh kemampuan ruang mangrove, pantai, tanjung, telaga, riparian, (parataksonomi). Banyak kursi tamu,
mereka, seperti membuat perlindungan rawa, hutan sagu, goa, kebun, lembah, karyawan dan kursi pejabat mungkin
dengan cepat atau membuat tombak dari bukit, gunung hingga halaman rumah kita dibuat dari kayu yang berasal dari hutan
gigi hewan, membaca tanda-tanda alam adalah sebuah ruang. Seluruh spesies hidup yang rusak. Pantai, sungai, tepi jalan dan
(ruang) dan membuat prediksi badai, hujan, maupun fosil dari 5 Kingdom mulai dari tepi hutan dimanfaatkan sebagai tempat
banjir, hingga waktu yang tepat memulai Monera, Protista, Animalia, Tumbuhan, pembuangan sampah. Sungai dimanfaatkan
menanam. Meski demikian, kini hampir dan Fungi ada dalam ruang-ruang tersebut. untuk membuang insektisida berlebihan,
semua orang melakukan kemampuan ruang Selain itu, berbagai bahan organik dan non limbah, membangun perkebunan,
untuk melakukan tugas-tugas sederhana organik telah lama tersedia dalam ruang- membangun perumahan, dan sebagainya.
seperti: mencuci piring, membersihkan elah banyak fakta pemanfaatan sumber Bahkan pemanfaatan sebagai sarana
rumput di halaman, meratakan jalan, daya Alam (SDA) seperti spesis tanaman pendidikan dan penelitian.ruang tersebut
menampung dan membakar sampah bunga telah digunakan sebagai bahan dan berinteraksi dengan kehidupan.
bahkan menandai habitat bermain burung. makanan, pakaian, perlindungan, dan
20 KASUARI INOVASI Edisi 01-April 2019