Page 27 - C:\Users\LENOVO\Documents\Flip PDF Professional\Kasuari_Inovasi_Vol.1\
P. 27
Dengan demikian, pengelolaan komoditas
unggulan secara tepat dapat menjamin:
(i) kelestarian pemanfaatan sumberdaya
karena memiliki kelayakan teknis dan
ekonomis, (ii) efektivitas, efisiensi, dan
akselerasi karena alokasi sumberdaya
modal akan dialokasikan pada aspek
tertentu yang teridentifikasi sebagai titik
ungkit terkuat/utama, dan (iii) terjadinya
sinergi dan integrasi program dan
anggaran dari berbagai intansi terkait yang
juga menjamin efisiensi dan efektivitas
pembiayaan pembangunan daerah.
Kajian pemetaan komoditas unggulan
di Papua Barat telah dilakukan melalui
pendekatan survey lapangan dan diskusi
tim pakar Balitbangda, UNIPA, dan BPTP
Papua Barat dengan para pihak di tingkat
provinsi dan di setiap Kabupaten/Kota
menggunakan empat belas (14) variabel
dalam pilar kelayakan teknis, ekonomis
dan sosial budaya yang dikembangkan oleh
Bappenas.
Studi ini berhasil memetakan komoditas
unggulan dari subsektor tanaman pangan
dan hortikultura, perkebunan, peternakan,
kehutanan, dan perikanan di setiap
Kabupaten/Kota di Papua Barat. Dan
strategi yang harus dilaksanakan guna
mempercepat dan meningkatkan daya saing
komoditas dan tingkat kontribusinya bagi
pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan
masyarakat di Papua Barat. Setiap
komoditas menduduki peringkat satu hingga
lima berdasarkan tingkat kontribusi faktor-
faktor yang menjamin tingkat kelayakan
teknis, ekonomis, dan sosial budaya. (Dok.
BALITBANGDA PB) Kampung Mayaifun, Rajaampat (Foto: Econusa)
Salah satu sudut kota Kaimana, Papua Barat yang indah (Foto: Moch Fikri/Econusa)
27 KASUARI INOVASI Edisi 01-April 2019