Page 16 - SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
P. 16
5. Usus besar
Fungsi usus besar adalah untuk mengabsorpsi air dan mineral, tempat pembentukan
vitamin K (dengan batuan bakteri Escherichia coli), serta melakukan gerak peristaltik
untuk mendorong tinja menuju anus. Bakteri Escherichia coli yang terdapat dalam usus
besar juga berperan dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi kotoran.
Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu kolon asendens (kanan), kolon
transversum, kolom desendens (kiri), dan kolom sigmoid (berhubungan dengan
rektum). Aspendiks (usus buntu) merupakan suatu tonjolan kecil yang berbentuk seperti
tabung, yang terletak di kolon asendens, pada perbatasan kolon asendens dengan usus
halus.
Usus besar menghasilkan lendir dan berfungsi untuk menyerap air dan elektrolit dari
tinja. Ketika mencapai usus besar, isi usus berbentuk cairan, tetapi ketika mencapai
rektum bentuknya menjadi padat. Banyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar
berfungsi mencerna beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi. Bakteri di
dalam usus besar juga berfungsi membuat zat-zat penting, seperti vitamin K.
Bakteri ini penting untuk fungsi normal dari usus. Beberapa penyakit serta antibiotik
bisa menyebabkan gangguan pada bakteri-bakteri di dalam usus besar. Akibatnya
terjadi iritasi yang bisa menyebabkan dikeluarkan lendir dan air, dan terjadilah diare.
6. Rektum dan Anus
Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon
sigmoid) dan berakhir di anus. Biasanya rektum ini kosong karena tinja di simpan di
tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan
tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar.
15 | S I S T E M P E N C E R N A A N M A N U S I A