Page 32 - Proyek E-Book Interaktif 3_Neat
P. 32

Kesimpulan yang didapat dari perundingan tersebut adalah bahwa Pemerintah Hindia
               Belanda  tidak  serta  merta  menyerah  kepada  Jepang,  melainkan  memainkan  cara  politis-
               diplomatis. Pemerintah Belanda telah memikirkan adanya kemungkinan penyerahan sehingga
               memerintahkan  Tjarda  untuk  menyerahkan  wewenang  militernya  kepada  Ter  Poorten  dan
               melimpahkan  wewenang  pemerintahan  ke  tangan  van  Mook  sehingga  praktis  Tjarda  hanya
               memiliki wewenang sipil. Jepang tidak melihat celah dalam cara demikian sehingga menerima
               penyerahan  Ter  Poorten  sebagai  penyerahan  mutlak.  Pemerintah  Kolonial  lebih  memilih
               mempertahankan  kedaulatan  hukum  (De  Jure)  daripada  kedaulatan  dukungan  rakyat
               Bumiputera (De Facto), akibatnya dekolonisasi Indonesia mengalami kemacetan karena secara
               kenyataan  Indonesia  sudah  diproklamirkan  merdeka  namun  kedaulatan  hukumnya  masih  di
               tangan Belanda. Kondisi ini lah yang nantinya menyebabkan Belanda masih mengklaim wilayah
               koloninya dan menggunakan frasa “Penyerahan Kedaulatan” alih-alih “Pengakuan Kedaulatan”.













                                                                                                           31
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37