Page 27 - Proyek E-Book Interaktif 3_Neat
P. 27
5. Hindia Belanda akan tetap membantu Singapura dan Malaya
6. Dirasakan perlu adanya pimpinan perang gabungan
7. Bantuan militer akan dipusatkan di Hindia Belanda bukan di Filipina dan Bantuan dari
Amerika Serikat akan segera tiba di Jawa
Tindak lanjut dari kesepakatan tersebut adalah terwujudnya aliansi/Kerjasama militer
yang dinamakan ABDACOM (American-British-Dutch-Australian Command) yang
dibentuk dan disahkan pada tanggal 1 Januari 1942 dengan Jenderal Wavell sebagai
panglima tertinggi dan Ter Poorten sebagai panglima Angkatan Darat ABDA. Hart sebagai
jenderal dari Amerika Serikat mendapat kedudukan Panglima Angkatan Laut dan
Jenderal Berereton menjadi Panglima Udara Markas besar ABDA disepakati terletak di
Lembang, Bandung, hal ini karena nantinya Jawa digunakan sebagai benteng terakhir
sekutu jika Jepang berhasil menerobos Singapura dan Filipina.
d. Konflik Militer di Malaya Setelah Serangan Pearl Harbour
Sehari setelah penyerangan Pearl Harbour, Jepang segera membuat langkah cepat
menuju wilayah selatan dengan mula-mula mendaratkan pasukan di Thailand yang waktu
itu Thailand bersikap pro Jepang. Pendaratan ini segera mengusik ketenangan Inggris
sehingga meminta Helfrich selaku petinggi MLD-KNIL untuk mengirimkan sejumlah
kapal selam, berdampingan dengan HMS Prince Wales dan HMS Repulse. Delapan kapal
selam ditambah satu perusak Java segera melakukan operasi untuk menenggelamkan
terutama kapal transport Jepang di sekitar teluk Siam dan Laut China Selatan. Hindia
Belanda juga menempatkan sejumlah pesawat baik pembom maupun pemburu di
pangkalan udara Singapura meskipun dikemudian hari pesawat ini tidak pernah pulang
ke Hindia Belanda. Bantuan-bantuan ini memiliki makna besar bagi Kerjasama militer
antara Inggris dan Hindia Belanda guna mempertahankan wilayahnya. Bantuan kapal
selam Hindia Belanda sebenarnya sangat membantu Inggris yang waktu itu tidak
memiliki kapal selam, sehingga setidaknya di awal-awal perang, Belanda mampu
menenggelamkan 54 kapal transport Jepang dan menjadikan Helfrich sebagai simbol
perjuangan dengan semboyan “One Ship a Day”.
D. Kronologi dan Daftar Pertempuran di Hindia Belanda
Kronologi dan Detail Pertempuran selama Kampanye Militer Jepang di Hindia Belanda
dapat dilihat dalam link berikut ini:
Peta Kampanye Militer Hindia Belanda
26