Page 23 - Proyek E-Book Interaktif 3_Neat
P. 23

terutama menjelang akhir tahun 1940-1941. Kenaikan pajak ini tidak luput dari kritik yang
                       dilontarkan  oleh  fraksi  nasional  (kaum  pergerakan)  di  Volksraad,  namun  pemerintah
                       tetap  abai  karena  baik  pemerintah  kolonial  maupun  Belanda  sedang  membutuhkan
                       banyak dana untuk militer. Berikut video persiapan berupa propaganda dari pemerintah
                       kolonial
















               C. Persiapan-Persiapan Militer

               a. Kemampuan Militer

                              Persiapan militer Hindia Belanda semakin meningkat tatkala politik internasional
                       semakin memanas terlebih Ketika Belanda diduduki Jerman. Pendudukan Belanda oleh
                       Jerman memberikan efek militer yang cukup mengguncang, terutama Angkatan udara
                       KNIL (ML-KNIL) terkait jumlah pilot dan alutsista. Kekurangan pilot yang terlatih dan
                       terampil membuat banyak pilot bomber yang sudah berpengalaman dipindah tugaskan di
                       pesawat  tempur,  sedangkan  pilot  yang  baru  lulus  ditempatkan  di  bomber.  Beberapa
                       sumber bahkan menyatakan bahwa banyak bomber ML-KNIL yang kekurangan personil,
                       misalnya pembom Glenn Martin yang seharusnya diawaki lima orang dikurangi menjadi
                       empat  orang.  Setelah  kejatuhan  Belanda,  ML-KNIL  segera  dimodernisasi  dengan
                       memesan beberapa pesawat termutakhir waktu itu seperti B-339 D (tiba pada tahun 1941
                       berjumlah 72 unit), Curtis Wright/CW-21 Fighters yang pengirimannya terganggu selama
                       kampanye Hindia Belanda dan membeli Curtis Hawk A-7 yang menjadi pesawat bersayap
                       tunggal pertama yang dimiliki ML-KNIL (tiba tahun 1940), selain itu selama akhir Hindia
                       Belanda, ML-KNIL sempat menerima 20-24 Hurricane MK IIbs dari RAAF. MLD-KNIL
                       sendiri  juga  turut  melakukan  modernisasi  pada  peralatan  udara  dengan  mengganti
                       Dornier Do-24 dengan PBY Catalina yang totalnya berjumlah 35 unit.

                              Pertahanan Hindia Belanda tergolong sangat lemah terutama dalam hal Angkatan
                       laut  dan  Angkatan  udara.  Tidak  banyak  pertahanan  anti  udara  yang  dimiliki  Hindia
                       Belanda sehingga rentan diserang lewat serangan udara. Secara kualitas, Angkatan darat
                       Hindia Belanda juga sama lemahnya karena KNIL tidak memiliki pengalaman bertempur
                       menghadapi  ancaman  asing,  terlebih  KNIL  didominasi  pribumi  yang  kemampuan
                       bertempur serta loyalitasnya diragukan, hal ini ditambah dengan jumlah KNIL yang tidak
                       banyak  sehingga  tidak  mampu  melindungi  wilayah  Hindia  Belanda  yang  luas.  Satu-


                                                                                                           22
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28