Page 21 - Proyek E-Book Interaktif 3_Neat
P. 21

setidaknya  hancurnya  Armada  Pasifik  telah  membantu  Jepang  memenangkan  Perang
                       Asia Timur Raya pada tahun 1941-1942.

                              Belanda dan Hindia Belanda kemudian menyatakan perang terhadap Jepang pada
                       tanggal 8 Desember 1941. Pernyataan perang yang dideklarasikan lebih cepat ini memiliki
                       alasan  politik  tersendiri,  yaitu  Belanda  dan  Hindia  Belanda  ingin  menghilangkan
                       anggapan Sekutu bahwa Hindia Belanda bersifat Defaitis (ragu-ragu). Selain itu, Belanda
                       juga berharap pernyataan perang yang tergesa-gesa tersebut nantinya akan menghasilkan
                       dukungan  Sekutu,  terutama  Amerika  Serikat  dan  Britania  Raya.  Sebelumnya,  Sekutu
                       sangat meragukan dukungan Belanda terhadap perang, hal ini didasarkan pada realitas
                       sejarah  yang  menunjukkan  politik  netralitas  Belanda  sejak  Perang  Napoleon.  Belanda
                       juga beberapa kali berniat mengajukan perjanjian defensif kepada Jerman dengan alasan
                       Fasisme lebih dapat diterima daripada Komunisme. Niatan ini batal mengingat Jerman
                       sebagai negara berideologi Fasis kemudian menduduki Belanda sehingga mau tidak mau
                       Belanda menyatakan perang terhadap Jerman dan negara fasis lainnya.


               B. Situasi Sosial dan Ekonomi

                              Menghadapi Perang yang di depan mata, Hindia Belanda telah mempersiapkan
                       pertahanannya sejak akhir tahun 1941, sebelum Hindia Belanda mendeklarasikan perang
                       terhadap Jepang. Persiapan tidak hanya melibatkan elemen militer, namun juga elemen
                       masyarakat sipil. Misalnya, masyarakat di Jawa bahu membahu bekerja di pabrik-pabrik
                       senjata ringan di Surabaya. Sejak tahun 1940-an bahkan orang-orang dari etnis Tionghoa
                       dan  Arab  banyak  memberikan  sumbangan  atau  donasi.  Tatkala  kondisis  peperangan
                       semakin terlihat nyata, banyak bermunculan penggalangan dana misalnya penggalangan
                       dana Ratu Wilhelmina, Spitfire, Pangeran Bernhard dan Gana van Galen. Tak ketinggalan
                       gerakan  kepanduan  seperti  Princevlag  juga  menghimpun  dana  dari  masyarakat  lewat
                       aksi-aksi  parade.  Banyaknya  penggalangan  dana  mendorong  pemerintah  kolonial
                       menghimpunnya  menjadi  satu,  yaitu  Dana  Gabungan.  Berikut  tabel  rincian  masing-
                       masing penggalangan dana




                        No     Jenis Penggalangan Dana      Sumber Dana                  Jumlah



                        1      Aksi van Galen               Penduduk Sumatra Selatan  f 50.000


                        2      Dana Spifire                 Para     pemimpin      adat  f 100.000
                                                            Sumatra Timur


                                                            Mangkunegara           dan  f 30.000
                                                            Susuhunan Pakubuwana



                                                            Masyarakat kepulauan Riau  f 250.000

                                                                                                           20
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26